Sentimen
Positif (96%)
9 Agu 2024 : 09.19
Informasi Tambahan

Agama: Islam

Kab/Kota: Pandeglang

Tokoh Terkait

Edukasi Pilih Lembaga Keuangan yang Tepat

9 Agu 2024 : 09.19 Views 16

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Ekonomi

PIKIRAN RAKYAT - Pikiran Rakyat berkolaborasi de­ngan BTPN Syariah dan Pemerintah Kabupaten Pan­deglang mengadakan talk show literasi keuangan dan lembaga keuangan terpercaya, di Oproom Sekretariat Daerah Kabupaten Pande­glang, Kamis (8/8/2024).

Bupati Pandeglang, Irna Narulita mengapresiasi lite­rasi keuangan ini. Menurut Irna, kegiatan literasi ini me­­rupakan kegiatan yang sa­ngat ba­ik untuk membatasi ruang gerak bank keliling atau pemberi pinjaman ilegal yang ber­kedok koperasi simpan pinjam, yang marak terjadi di wi­layah Kabupaten Pandeglang.

"Hari ini kita bersama-sa­ma untuk mengedukasi ma­­syarakat tentang pe­ngelolaan keuangan dan lembaga ke­u­ang­an, di tengah gencarnya pin­jaman atau permo­dal­an ile­gal yang menyerang ma­sya­rakat," kata Irna, seperti dilaporkan wartawan Kabar Banten Aldo Marantika.

Vice President of Corporate Communication & Marketing Communication BTPN Syariah, Ainul Yaqin me­ngatakan, talk show ini untuk mem­berikan edukasi kepada masya­rakat berkait­an dengan keuangan dan lem­baga ke­u­angan yang te­pat.

Menurut Ainul, BTPN Sya­riah sebagai satu-satunya bank yang fokus terhadap pe­nyediaan inklusi bagi ma­­sya­rakat prasejahtera dan cu­kup sejahtera ini, hadir me­na­war­kan ba­nyak akses un­tuk mencapai edukasi yang baik bagi masyarakat Kabupa­ten Pandeglang.

"Kita ada pembiayaan tanpa agunan disertai dengan pen­­­dampingan untuk men­da­pat akses terhadap ilmu pengetahuan. Tujuannya, agar seluruh ma­­sya­ra­kat yang menjadi na­sabah, bisa me­mi­­liki pemahaman tentang bagai­ma­na ca­ra mengembangkan usaha me­reka," ungkapnya.

BTPN Syariah memberikan akses keuangan dengan menyediakan la­yanan perbankan yang tepat dan ­a­dap­tif. Termasuk, akses pengeta­huan dengan memberikan program pemberdayaan yang berguna bagi pengembangan usaha dan mencapai kehidupan yang lebih berarti.

"Bahwa yang terpenting dalam pro­ses bisnis BTPN Syariah adalah membangun perilaku unggul nasa­bah segmen ultramikro, yaitu BDKS yang bermakna berani berusaha, disiplin, kerja keras, dan saling bantu atau solidaritas,” katanya.

Solidaritas tersebut akan terba­ngun menjadi daya tahan yang baik untuk menghadapi apa pun kondisi komunitas secara bersama-sama. Semangat tentunya semakin tajam de­ngan meningkatnya kehadiran nasa­bah di kumpulan.

”Dengan demikian, hadir di kum­pul­an adalah sebuah keharusan untuk mendapatkan semua akses yang diberikan oleh BTPN Syariah,” kata Ainul menjelaskan.

Sebagai informasi, hingga semester I 2024, BTPN Syariah telah me­nya­lurkan pembiayaan kurang lebih se­besar Rp 105 miliar kepada lebih dari 27.000 nasabah di Kabupaten Pan­de­glang.

Sementara itu, Sekretaris PCNU Pandeglang, Tb Nur­zaman menyampaikan, pada prinsipnya, Islam juga mengajarkan tentang sistem per­e­konomian dalam ke­hidupan, seperti halnya mem­­peroleh ak­ses permo­dal­an yang legal.

"Kita mengamini, ba­gai­ma­na warga Nahdliyyin me­la­ku­kan konsep tran­saksi ke­u­ang­an secara legal melalui lem­ba­ga perbankan atau lem­ba­ga keuangan yang resmi di bawah monitoring OJK," kata Nurzaman.

Sementara, Direktur Pe­nga­wasan Perilaku PUJK, Edu­kasi, Perlindu­ngan Konsumen dan Layanan Manajemen Strategis Kantor OJK Jabodebek dan Banten, Sa­barudin menga­takan, ada dua manfaat ketika me­nga­jukan permodalan melalui per­bank­an atau lembaga keuangan yang tepat. Pertama, ting­kat resiko yang terukur. Kedua, akses pe­nye­lesaian sengketa yang di­fasilitasi oleh OJK.

”Kalau legal, risiko itu bisa ter­ukur karena sudah jelas a­tur­an mainnya. Kalau ada sengketa, kita bisa difasilitasi oleh OJK. Makanya, pilih bank atau lembaga keuangan yang res­mi sehingga selalu diawasi regulator,” katanya men­jelaskan. ***

Sentimen: positif (96.9%)