Sentimen
Informasi Tambahan
Event: Ramadhan, Ibadah Umroh
Grup Musik: APRIL
Kab/Kota: Surabaya, Madinah
Partai Terkait
Tokoh Terkait
Azwar Anas
Pangeran Tour Lakukan Penipuan Jemaah Umroh?
Beritajatim.com Jenis Media: Nasional
Surabaya (beritajatim.com) – Sempat mencatut alamat kantor di Hotel Harris Gubeng, Pangeran Tour disebut oleh adik kandung MenPAN RB Azwar Anas melakukan penipuan kepada jamaahnya. Mufti Anam yang juga Anggota DPR RI dari Fraksi PDIP itu pun mengaku menjadi korban setelah berangkat umroh menggunakan layanan jasa dari Pangeran Tour.
Dalam postingan Instagram pribadinya, Mufti menceritakan awal mula ia menjadi korban saat membeli layanan jasa untuk Umroh lewat Pangeran Tour. Pada 10 Maret 2024, dia melihat iklan di story akun @andikset (pemilik @pangerantour) adanya paket umroh itikaf 10 hari terakhir Ramadhan dengan fasilitas Hotel Hilton Madinah dan hotel Dar Tawhud Intercontinental Makkah. Melihat postingan itu, Mufti lantas memesan paket untuk 5 orang dewasa dan diberi bonus gratis 1 anak dan 1 bayi. Mufti pun menambah biaya untuk mendapatkan tiket pesawat bisnis class 5 orang dewasa.
“Semua biaya yang dibebankan telah kami transfer lunas sesuai ketentuan ke rekening bank atas nama Andik Setiawan dan dan Pangeran Tour,” dalam postingan instagramnya.
Mufti langas berangkat pada 1 April 2024. Ditengah perjalanan ke bandara Juanda, Mufti dihubungi oleh pemilik Pangeran Tour agar menambah biaya dengan alasan manajemen salah melakukan perhitungan. Jika tidak mengirimkan uang, pemilik Pangeran Tour mengatakan bahwa Mufti tidak bisa berangkat karena belum ada tiket pesawat dan hotel. Tak sampai hati untuk menyampaikan kepada keluarga, Mufti lantas mengirimkan sejumlah uang agar tetap bisa berangkat.
Sesampainya di Mekkah, keluarganya diberi Hotel Hilton Jabal Omar. Mereka cek in pukul 08.00 pagi waktu setempat, namun pukul 13.00 siang, mereka diusir dari hotel. “Kami pindah hotel dan tiap hari diusir krn belum dibayar. Dan hari ini 5 April 2024 jam 16.00 kami benar-benar harus angkat kaki dari hotel karena travel tidak bisa membayar untuk hari ini dan selanjutnya,” ungkapnya.
Atas hal tersebut, Mufti kemudian menghubungi Muassasah, KBRI dan pihak yang berwenang, dengan harapan dapat segera ditindaklanjuti supaya tidak semakin banyak memakan korban.
Dikonfirmasi, Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Hendro Sukmono mengatakan bahwa pihaknya sudah menerima laporan terkait dugaan penipuan Pangeran Tour. Namun, Hendrio menjelaskan bahwa bukan Mufi yang melaporkan dugaan penipuan itu. “Sudah 1 pelaporan dengan 4 korban. Total saksi yang kami periksa 3 orang,” kata Hendro.
Lebih lanjut, Hendro memastikan pihaknya akan segera memanggil pemilik Pangeran Tour untuk klarifikasi terkait kasus ini. Ia menegaskan akan memproses kasus dengan sesuai prosedur yang berlaku. “Undangan klarifikasi atas nama Andik Setiawan akan dikirimkan ke kantor Travel,” tutur Hendro.
Terkait dengan Pangeran Tour yang mencantumkan Hotel Harris Gubeng sebagai alamat kantor di bio instagramnya, Marcomm Manager Harris Hotel Gubeng, Iwan mengatakan, Pangeran Tour tidak berkantor di sana dan alamat yang tercantum itu dipastikan palsu.
“Perlu saya klarifikasi, bahwa Pangeran Tour tidak berkantor di Hotel Harris Gubeng. Kami juga tidak tahu, ternyata yang bersangkutan menginformasikan kalau berkantor di hotel kami. Jadi segala yang terjadi tentang kegiatan Pangeran Tour, kami dari Hotel Harris Gubeng tidak tahu dan tidak ada sangkut pautnya sama sekali,” katanya.
Iwan mengakui bahwa pemilik Pangeran Tour bernama Andik sebagai tamu hotel Harris yang kerap bertemu kliennya di lobi hotel. “Pak Andik hanya sebagai tamu yang menginap di hotel kami. Jadi kalau ketemu sama tamunya itu di lobi hotel. Kalau bikin acara juga sering di sini,” pungkasnya. (ang/kun)
Sentimen: positif (79.5%)