FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Pelaksanaan upacara HUT RI ke-79 diagendakan berlangsung di dua tempat, yakni Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dan Jakarta. Anggarannya pun diprediksi melonjak drastis karena biasanya upacara dilakukan di Jakarta saja.

Menteri Sekretaris Negara Pratikno enggan membeberkan pembengkakan biaya yang dihabiskan untuk upacara tersebut. Tetapi, dia mengakui anggaran tahun ini lebih besar dari 2023 karena dilaksanakan di dua tempat.

"Ya karena upacara sekarang itu kan diselenggarakan di dua tempat, tentu saja anggarannya lebih besar dari sebelumnya tetapi nggak signifikan," kata Pratikno di Kantor Kemensetneg, Jakarta, Selasa (6/8/2024).

Terkait hal itu, warganet di media sosial pun banyak yang berspekulasi terkait total biaya yang bakal digelontorkan untuk acara tersebut.

Pegiat media sosial bercentang biru di X, @BosPurwa, bahkan memprediksi anggaran yang dikeluarkan mencappai 300-500 miliar rupiah.

"1000 mobil, rekayasa cuaca 9 Miliar, SPPD pejabat dan ASN 1 minggu, akomodasi seluruh peserta, pengerahan pasukan TNI Polri beserta armadanya, biaya acara dll. Gw taksir 300-500 miliar habis hanya utk acara seremonial 17-an di IKN. Sementara itu gaji guru honorer tetap 300 rb," tulisnya dikutip Kamis (8/8/2024).

"Buang-buang duit trus cuma buat gimmick, duit siapa coba kalo bukan dari pajak rakyat dipakai mubazir gini," balas warganet di kolom komentar.

Sementara itu, Anggota Komisi II DPR RI Guspardi Gaus menyoroti pengeluaran anggaran negara yang membengkak untuk membiayai kebutuhan operasional acara HUT ke-79 RI di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur. Guspardi meminta Pemerintah memberi penjelasan, terkait membengkaknya anggaran HUT ke-79 RI itu.