Sentimen
Negatif (96%)
6 Agu 2024 : 15.48
Informasi Tambahan

Kasus: pembunuhan

Waduh! Donald Trump Ancam Mau Tutup Google

6 Agu 2024 : 15.48 Views 4

Detik.com Detik.com Jenis Media: Tekno

Jakarta -

Mantan presiden Amerika Serikat Donald Trump sering melontarkan pernyataan-pernyataan kontroversial soal teknologi, dan seringkali tidak pernah benar-benar terjadi.

Ia pun baru-baru ini juga melontarkan pernyataan yang kontroversial saat diwawancara oleh Maria Bartiromo di Fox News. Ia menyebut Google harus berhati-hati karena mereka sangat tidak bertanggung jawab. Ia kemudian menyebut merasa Google akan ditutup.

"Google selama ini sangat buruk, mereka sangat tidak bertanggung jawab. Saya merasa Google terancam ditutup karena saya pikir Kongres tak bisa menerima hal itu," kata Trump dalam sesi wawancara tersebut.

Pernyataan ini dilontarkan Trump setelah ia menyadari bahwa CEO Meta Mark Zuckerberg menghubunginya setelah percobaan pembunuhan yang terjadi saat Trump sedang berkampanye. Di sisi lain, tak ada siapapun dari Google yang menghubunginya.

"Saya ditelepon oleh Mark Zuckerberg kemarin, sehari sebelum atau subyek yang sama... dan ia benar-benar minta maaf. Ia menyebut mereka membuat kesalahan...membenarkan kesalahannya. Google, tak ada yang menelepon dari Google," kata Trump.

Sebelumnya diberitakan, Trump mengatakan Mark Zuckerberg baru-baru ini meneleponnya untuk meminta maaf setelah asisten AI Meta secara keliru mengatakan upaya pembunuhan terhadap Trump tidak terjadi. Seperti diketahui belum lama ini, Trump hampir kena tembakan tapi lolos.

Permintaan maaf Zuckerberg itulah yang membantu mencairkan hubungannya dengan Trump, yang telah lama menyimpan dendam terhadap Meta dan Zuckerberg sendiri.

"Saya percaya Mark Zuckerberg, dia sering menelepon saya. Saya pikir mereka memperbaikinya. Dia tidak melakukan apa yang dia lakukan lima tahun lalu, dengan USD 500 juta dolar, saya tidak percaya," kata Trump yang dikutip detikINET dari The Verge, Selasa (6/8/2024).

Komentar Trump tentang USD 500 juta itu mungkin merujuk pada klaim yang salah bahwa Zuckerberg dan istrinya, Priscilla Chan, menghabiskan USD 400 juta tahun 2020 untuk kampanye Joe Biden.


(asj/asj)

Sentimen: negatif (96.6%)