Sentimen
Negatif (100%)
8 Agu 2024 : 21.41
Informasi Tambahan

Agama: Islam

Kasus: pembunuhan, Teroris

Tokoh Terkait
Ismail Haniyeh

Ismail Haniyeh

Daniel Hagari

Daniel Hagari

Israel Penjajah Segera Bunuh Yahya Sinwar usai Dilantik Gantikan Ismail Haniyeh

8 Agu 2024 : 21.41 Views 1

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Internasional

PIKIRAN RAKYAT - Menteri Luar Negeri Israel menyerukan komitmen untuk segera membunuh dan melenyapkan Yahya Sinwar, pemimpin politik baru Hamas pengganti mendiang Ismail Haniyeh.

Seruan 'penghapusan secepatnya' atas Yahya Sinwar itu diumumkan tak lama setelah penunjukan Yahya Sinwar sebagai pimpinan tertinggi Hamas. Adapun, pembunuhan Haniyeh di Teheran terjadi pekan lalu, 31 Juli 2024.

Menurut Israel, Yahya Sinwar merupakan tokoh teroris yang tidak bisa ditoleransi memimpin politik Hamas. Menteri Luar Negeri Israel, Katz buka-bukaan lewat sebuah pernyataan di situs media sosial.

“Penunjukan tokoh teroris Yahya Sinwar sebagai pemimpin baru Hamas, menggantikan Ismail Haniyeh, adalah satu lagi alasan kuat untuk segera melenyapkannya dan menghapus organisasi keji ini dari muka bumi,” kata dia, dikutip Kamis, 8 Agustus 2024.

'Sinwar si Teroris Ulung'

Juru bicara militer Israel, Laksamana Muda Daniel Hagari menyebut Sinwar sebagai 'teroris ulung' dan menegaskan bahwa Israel akan terus berupaya menangkap yang bersangkutan hingga dapat.

“Hanya ada satu tempat untuk Yahya Sinwar, yaitu (di kuburan) di samping Mohammed Deif, di samping Ghandour, di samping Ayman Nofal (komandan Hamas yang diklaim Israel telah mereka bunuh), di samping semua teroris yang bertanggung jawab atas 7 Oktober,” katanya.

Pada hari Selasa, 7 Agustus 2024, Hamas menunjuk Yahya Sinwar, pejabat tinggi mereka sekaligus terduga otak di balik serangan 7 Oktober di Israel, sebagai pemimpin baru.

Sinwar berasal dari kekuatan sayap garis keras kelompok militer Palestina setelah pendahulunya terbunuh dalam serangan Israel.

Terpilihnya Sinwar merupakan sinyal sikap menantang dan komitmen Hamas untuk terus berperang setelah 10 bulan kehancuran akibat genosida Israel di Gaza. Sebab, Sinwar merupakan tokoh rahasia yang dekat dengan Iran dan telah bekerja keras selama bertahun-tahun membangun kekuatan militer kelompok itu.

Rekam Jejak Yahya Sinwar: Kehidupan Awal dan Gerakan Hamas

Lahir di kamp pengungsi Khan Younis di Gaza selatan, Sinwar bergabung dengan Hamas ketika Sheikh Ahmad Yassin mendirikan kelompok tersebut pada waktu intifada Palestina pertama, tahun 1987.

Sinwar membentuk aparat keamanan internal kelompok tersebut pada tahun berikutnya. Ia kemudian mengepalai unit intelijen dengan tugas mengusir dan menghukum warga Palestina yang dituduh memberikan informasi kepada Israel. Pembunuhan terkadang tak segan dilakukan bagi 'pengkhianat'.

Menurut transkrip interogasi dengan petugas keamanan yang diterbitkan di media Israel, Sinwar mengaku pernah mencekik seorang tersangka pengkhianat dengan syal keffiyeh di pemakaman Khan Younis.

Lulusan Universitas Islam di Gaza itu belajar bahasa Ibrani dengan sempurna selama 23 tahun di penjara Israel. Ia bahkan memiliki pemahaman mendalam tentang budaya dan masyarakat Israel.

Dia menjalani empat hukuman seumur hidup atas pembunuhan dua tentara Israel ketika dia menjadi orang paling senior dari 1.027 warga Palestina yang dibebaskan sebagai ganti tentara Israel Gilad Shalit tahun 2011 silam.

Sinwar kemudian menjadi komandan senior di Brigade Ezzedine al-Qassam, sayap militer Hamas, sebelum akhirnya menjadi pimpinan tertinggi gerakan tersebut.

Meskipun pendahulunya, Ismail Haniyeh, telah mendorong upaya Hamas untuk menampilkan wajah bersahabat dan moderat kepada dunia, Sinwar memilih unjuk gigi dengan cara yang lebih kejam. ****

Sentimen: negatif (100%)