Sentimen
Positif (48%)
8 Agu 2024 : 20.33
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Paris, Dubai

Tokoh Terkait
Sheikh Hasina

Sheikh Hasina

Pemenang Nobel Muhammad Yunus Siap Pimpin Pemerintahan Sementara di Bangladesh

8 Agu 2024 : 20.33 Views 1

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Internasional

PIKIRAN RAKYAT - Peraih Nobel Perdamaian, Muhammad Yunus, dilaporkan kembali ke Bangladesh pada Kamis, 8 Agustus 2024, untuk mengambil alih kepemimpinan pemerintahan sementara.

Kepulangannya dari Prancis terjadi setelah gelombang protes yang dipimpin oleh mahasiswa Bangladesh sejak Juli berhasil mengakhiri 15 tahun kekuasaan mantan Perdana Menteri Sheikh Hasina.

Pria berusia 84 tahun tersebut, tiba di Dhaka pada pukul 2.00 siang waktu setempat setelah menempuh penerbangan dari Paris dengan transit di Dubai.

Yunis akan dilantik sebagai pemimpin baru negara tersebut pada Kamis malam, sesuai dengan janji kepala militer untuk memulai proses demokrasi yang damai bagi rakyat Bangladesh.

Selain itu kepulangannya ke Bangladesh terjadi atas desakan tuntutan mahasiswa kepada militer yang menginginkan Muhammad Yunus mengambil alih pemerintahan.

"Saya ingin segera pulang ke Bangladesh untuk melihat situasi dan mencari cara agar kita bisa mengatasi masalah yang dihadapi," kata Yunus kepada wartawan di Paris sebelum berangkat menuju Dhaka.

Didukung Militer

Di satu sisi, Jenderal Militer Waker-Uz-Zaman, Kepala Angkatan Darat, menyatakan dukungannya untuk Yunus dan berharap bahwa Yunus akan dilantik sebagai pemimpin pemerintahan sementara pada Kamis malam.

"Saya percaya dia akan memandu kita melalui proses demokrasi yang damai," ujar.

Sebelumnya, perdana Menteri Bangladesh yang sudah lama menjabat, Sheikh Hasina, mengundurkan diri dan meninggalkan negara itu pada Senin, 5 Agustus 2024.

Pengunduran dirinya terjadi setelah para demonstran menentang jam malam militer dan menyerbu kediaman resminya

Tak hanya itu, selama berminggu-minggu tindakan keras terjadi di Bangladesh yang dilakukan pemerintah rezim Hasina terhadap para demonstran, yang menyebabkan hampir 300 orang tewas.***

Sentimen: positif (48.5%)