Sentimen
Informasi Tambahan
Kasus: pembunuhan, Teroris
Tokoh Terkait
Ismail Haniyeh
Daniel Hagari
Rakyat Palestina Tak Suka Dipimpin Yahya Sinwar? Kecewa dan Merasa Bakal Dirugikan
Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Internasional
PIKIRAN RAKYAT - Dilansir dari wawancara CBC News Bersama rakyat Palestina di Gaza, ditunjuknya Yahya Sinwar sebagai Pemimpin Politik baru Hamas ternyata memicu reaksi mengejutkan.
Dari sejumlah masyarakat terdampak genosida yang ditanyai perihal ini, keduanya sepakat rakyat merasa kecewa dan mengantisipasi kerugian dari langkah Hamas memilih pemimpin yang baru.
Kepada videografer lepas CBC, Mohamed El Saife di Khan Younis, warga bernama Jamil Al Saadouni (58) mengatakan, penunjukan Sinwar murni keputusan internal Hamas tanpa keterlibatan publik sedikit pun.
Ia menyesalkan bahwa warga sipil Palestina yang terkena dampak langsung perang di Gaza justru tidak diajak berkonsultasi. Pengganti Ismail Haniyeh sama sekali tak melibatkan rakyat.
“(Keputusan) ini tidak ada hubungannya dengan faksi lain atau rakyat Palestina,” ujar dia, dikutip Kamis, 8 Agustus 2024.
Menimpali pernyataan Al Saadouni, Abu Hassan Amer (44) setuju. Bahkan, selain mengecewakan, keterpilihan Yahya Sinwar juga dinilai bakal memicu kerugian lebih banyak untuk Palestina.
“Memilih kepemimpinan militer pada periode ini dapat merugikan perundingan (damai dan gencatan senjata),” katanya kepada El Saife.
“Karena seperti yang mereka (AS, Israel) katakan, senjata non-politik justru menciptakan hambatan," ujar dia lagi.
Israel Penjajah Segera Bunuh Sinwar 'si Teroris Ulung'Menteri Luar Negeri Israel menyerukan komitmen untuk segera membunuh dan melenyapkan Yahya Sinwar, pemimpin politik baru Hamas pengganti mendiang Ismail Haniyeh.
Seruan 'penghapusan secepatnya' atas Yahya Sinwar itu diumumkan tak lama setelah penunjukan Yahya Sinwar sebagai pimpinan tertinggi Hamas. Adapun, pembunuhan Haniyeh di Teheran terjadi pekan lalu, 31 Juli 2024.
Menurut Israel, Yahya Sinwar merupakan tokoh teroris yang tidak bisa ditoleransi memimpin politik Hamas. Menteri Luar Negeri Israel, Katz buka-bukaan lewat sebuah pernyataan di situs media sosial.
“Penunjukan tokoh teroris Yahya Sinwar sebagai pemimpin baru Hamas, menggantikan Ismail Haniyeh, adalah satu lagi alasan kuat untuk segera melenyapkannya dan menghapus organisasi keji ini dari muka bumi,” kata dia, dikutip Kamis, 8 Agustus 2024.
Sementara itu, Juru bicara militer Israel, Laksamana Muda Daniel Hagari menyebut Sinwar sebagai 'teroris ulung' dan menegaskan bahwa Israel akan terus berupaya menangkap yang bersangkutan hingga dapat.
“Hanya ada satu tempat untuk Yahya Sinwar, yaitu (di kuburan) di samping Mohammed Deif, di samping Ghandour, di samping Ayman Nofal (komandan Hamas yang diklaim Israel telah mereka bunuh), di samping semua teroris yang bertanggung jawab atas 7 Oktober,” katanya. ***
Sentimen: negatif (99.6%)