Sentimen
Negatif (100%)
7 Agu 2024 : 14.07
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Washington, Michigan

Penarikan Mentimun di Amerika Karena Membahayakan Ibu Hamil, Ini Penjelasannya 

7 Agu 2024 : 14.07 Views 1

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Internasional

PIKIRAN RAKYAT - Perusahaan di Ohio yang menjual mentimun di tiga negara bagian Midwest melakukan penarikan secara sukarela pada 16 Juli. Hal ini dilakukan dengan alasan adanya kemungkinan produk yang terkontaminasi bakteri Listeria monocytogenes. Bakteri ini biasa hidup di tanah atau air dan bisa mengakibatkan infeksi dengan gejala demam dan sakit kepala. 

Produk mentimun dan salad mentimun yang memiliki waktu dikemas pada tanggal 5 dan 6 Juni 2024 telah dijual oleh Wiers Farm Inc. dan didistribusikan ke Walmarts yang ada di Indiana, Michigan, dan Ohio.

Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengeluarkan pemberitahuan atas nama perusahaan yang ada di Ohio pada tanggal 16 Juli, dan memberitahukan penarikan tersebut. Berdasarkan pengumuman itu, potensi kontaminasi Listeria monocytogenes ditemukan oleh Departemen Pertanian dan Pembangunan Pedesaan Michigan (MDARD) melalui pengambilan sampel rutin.

Berdasarkan FDA, ketika Listeria monocytogenes masuk ke dalam tubuh, dia akan menyebabkan listeriosis, penyakit yang rentan diderita oleh wanita hamil dan berpotensi menyebabkan keguguran.

Gejala dari penyakit listeriosis bisa demam, menggigil, nyeri otot, diare, sakit kepala, leher kaku, kebingungan, dan kehilangan keseimbangan. Terlebih lagi, wanita hamil memiliki potensi 10 kali lebih besar daripada orang dewasa lainnya.

Biasanya, para wanita hamil yang terinfeksi listeriosis tidak merasa sakit. Namun, mereka dapat menularkan infeksi tersebut kepada bayi mereka yang belum lahir tanpa menyadarinya.

Sejauh ini, belum ada laporan penyakit atau keluhan dari pelanggan yang berkaitan dengan penarikan produk mentimun tersebut. Pemberitahuan sebelumnya juga menyarankan para pelanggan untuk membuang produk tersebut, yang menurut mereka sudah melewati masa simpannya.

“Wiers Farm beroperasi dengan standar kesehatan dan keamanan pangan yang paling tinggi. Kami juga mengambil langkah langsung untuk mengatasi insiden yang terisolasi ini dan kami bekerja sama erat dengan Departemen Pertanian Ohio (ODA) untuk memastikan penyelesaian yang cepat,” tulis perusahaan di pemberitahuan sebelumnya.

Ilustrasi Mentimun Freepik

Dilansir Time, tahun ini merupakan tahun yang sulit bagi mentimun. Pada bulan Mei, Fresh Start Produce Sales Inc. menarik semua produk yang akan dikirimkan ke 14 negara bagian dari 17 hingga 21 Mei. Hal ini dikarenakan karena adanya perkiraan mentimun terkontaminasi salmonella (bakteri yang menyebabkan gangguan pencernaan). Hasil tes akhirnya menunjukkan bahwa beberapa memang positif mengidap salmonella.

Dalam pemberitahuan asli dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), badan tersebut mengatakan bahwa mereka telah menerima laporan 162 orang yang sakit karena salmonella. Laporan yang dirilis pada awal Juni ini juga berkaitan dengan mentimun yang ditarik di 25 negara bagian dan Washington, D.C., antara 11 Maret dan 16 Mei. CDC juga menyampaikan, dari 162 orang tersebut, setidaknya ada 54 orang dirawat di rumah sakit. 

Meskipun tidak ada laporan tentang kematian dari kasus ini, sekarang, jumlah orang yang mengidap salmonella telah naik menjadi 449 orang.

Pada tanggal 10 Juli 2024, Melissa Milligan, warga Florida mengajukan gugatan terhadap Fresh Start Produce Sales serta Bedner Growers Inc, yang menanam mentimun, atas wabah salmonella. Gugatan tersebut berisi tuduhan tanggung jawab yang tegas, pelanggaran garansi, dan kelalaian.

Berdasarkan laporan tersebut, Milligan membeli mentimun dari Publix Super Markets di St. Augustine, Florida. Ia membelinya pada waktu yang berbeda, tapi setelah memakannya ia mulai mengalami gejala yang mirip dengan infeksi salmonella.

Pada 2 Juli 2024, laporan terbaru FDA membagikan hasil dari investigasi mereka terhadap wabah salmonella. Mereka melaporkan bahwa bakteri salmonella yang sama ditemukan pada saluran air tak terurus yang digunakan oleh Bedmer Growers. Bakteri yang ditemukan di saluran air ini juga dapat mengakibatkan beberapa wabah salmonella yang serupa seperti kasus sebelumnya.

FDA juga mengatakan bahwa musim mentimun bagi perusahaan ini telah berakhir dan tidak akan ada lagi produk dari perkebunan ini yang akan disalurkan ke pasar manapun. Hal ini juga diharapkan untuk tidak menimbulkan risiko bagi para masyarakat. (NJ)***

 

Sentimen: negatif (100%)