Sentimen
Partai Terkait
Tokoh Terkait
Megawati Dituduh Cekcok dengan Jokowi, DPP PDIP: Mengerikan untuk Ukuran Saya
Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional
PIKIRAN RAKYAT - Ketua DPP PDIP Said Abdullah bersaksi bahwa hubungan Megawati dan Jokowi baik-baik saja seperti apa yang telah dikatakan sang Ketum dalam pidatonya di acara Penyerahan Duplikat Bendera Pusaka kepada Kepala Daerah se-Indonesia di Balai Samudera, Jakarta.
Said menggarisbawahi, bahwa tak ada pernyataan tegas dari Megawati yang mengisyaratkan 'perang' dengan Presiden Joko Widodo.
"Dan itu betul. Selama ini Ibu Megawati itu tidak pernah mengeluarkan statement langsung kepada Bapak Presiden Jokowi maupun tidak langsung. Tidak pernah Ibu mengatakan itu," ucapnya.
Bahwa benar bila Megawati sempat tak setuju bila presiden memangku jabatan lebih dari 2 periode, akan tetapi hematnya sikap itu sebagai bentuk komitmen sang Ketum terhadap pelaksanaan konstitusi.
"Bahwa ada kebijakan realitas yang berbeda, kita semua tahu," ujarnya.
Oleh karena itu, dia tak habis pikir dengan pihak yang menganggap perbedaan pendapat itu sebagai sinyal perselisihan.
"Ibu (Megawati) menempatkan diri dalam konteks ketatanegaraan kita. Bukan bahasa niatan buruk. Saya tidak tahu niatan buruk keluar dari mana bahasa itu. Pertanyaan tadi. Itu mengerikan untuk ukuran saya," katanya.
Said menilai, sikap yang ditunjukkan Megawati saat itu menunjukkan komitmennya untuk menjaga dan mempertahankan prinsip-prinsip konstitusi ketika berhadapan dengan masalah-masalah tatanegara dan demokrasi.
"Ketika masalah masuk di persoalan tatanegaraan dan demokrasi, maka Ibu akan selalu menjaga itu. Ibu akan konsisten," kata dia.
Megawati Soal Hubungannya dengan JokowiKetua Dewan Pengarah BPIP, Megawati Soekarnoputri terang-terangan soal hubungannya dengan Presiden ke-5 RI, Joko Widodo.
Klarifikasi itu dia sampaikan usai 'disentil' oleh seseorang di belakang panggung acara Penyerahan Duplikat Bendera Pusaka kepada Kepala Daerah se-Indonesia di Balai Samudera, Jakarta, Senin, 5 Agustus 2024.
Megawati mengaku geram saat seseorang menuding dirinya bersiteru dengan Jokowi. Padahal katanya, tidak ada yang berubah antara dia dan Jokowi, semuanya masih sangat kondusif.
"Tadi sebelum ke sini, ada siapa itu, ndak tahu ngomong, yang namanya apa, mengatakan katanya saya tidak ini sama Presiden. Loh, enaknya loh dia ngomong kayak gitu. Saya sama Presiden baik-baik saja. Memangnya kenapa?" ujar Megawati.
Di samping itu, Megawati menyinggung perihal pandangan kontranya tentang perpanjangan masa jabatan presiden.
"Hanya karena saya dikatakan, karena saya tidak mau ketika diminta 3 periode atau karena saya katanya tidak mau perpanjangan. Loh, saya tahu hukum, kok, mana yang ahli hukum angkat tangan? Itu kan ranahnya namanya konstitusi," ujar Mega.
Hematnya, yang bisa mengubah, mengutak-atik urusan periode presiden adalah MPR, dan dia pun tidak memiliki wewenang.
"Ya saya tidak punya hak loh mengatakan boleh atau tidak, itu kan harus Majelis Permusyawaratan Rakyat," ujarnya.***
Sentimen: positif (80%)