Sentimen
Negatif (100%)
6 Agu 2024 : 20.49
Informasi Tambahan

Agama: Islam

Club Olahraga: Liverpool

Hewan: Kambing

Kasus: pembunuhan

Tokoh Terkait

Masyarakat Indonesia Tetap Disambut Hangat

6 Agu 2024 : 20.49 Views 1

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Internasional

PIKIRAN RAKYAT - Wakil Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Matthew Downing buka suara terkait kekerasan dan kekacauan yang terjadi di sejumlah kecil lokasi di Inggris. Sepekan ke belakang, kerusuhan anti-imigran di Inggris telah memicu kegelisahan global. Kian banyak negara memperingatkan warganya tentang bahaya bepergian di sana.

Merespons hal tersebut, Matthew Downing menegaskan pada rakyat Indonesia bahwa sikap pemerintahan Inggris bertolak belakang dengan kelompok-kelompok sayap kanan.

"Atas nama Pemerintah Inggris, saya ingin secara terbuka mengutuk premanisme dan hooliganisme yang tidak masuk akal ini, dan dilakukan oleh sebagian kecil kelompok," ucapnya, dalam pernyataan pers, Selasa, 6 Agustus 2024.

"Saya juga ingin meyakinkan masyarakat Indonesia bahwa orang-orang yang berkunjung ke Inggris tetap disambut dengan hangat," kata dia lagi.

Inggris, lanjut Downing, merupakan negara yang toleran, terbuka, dan multikultural. Apa yang saat ini ramai dalam pemberitaan diklaim tidak mewakili nilai-nilai negara tersebut.

"Pemerintah Inggris dengan jelas menegaskan bahwa kami, sebagai negara, tidak akan menoleransi serangan terhadap masjid, komunitas Muslim, atau siapa pun karena agama atau warna kulit mereka. Para penjahat yang melakukan tindakan ini, dan mereka yang menghasut dengan kebencian serta disinformasi online, akan mendapat hukuman penuh," ucap Downing, berkomitmen.

Downing lantas mengungkit perayaan hari kemerdekaan ke-75 RI yang sudah di depan mata. Ia menekankan bahwa kerja sama antara Inggris dan Indonesia akan terus berkembang dan menguat di segala aspek.

"Seiring kita memperingati 75 tahun hubungan diplomatik kita tahun ini, persahabatan Inggris dengan Indonesia akan semakin berkembang. Saya percaya kita dapat memperkuat dan mengembangkan hubungan politik, budaya, pendidikan, perdagangan, dan investasi antara kedua negara," tuturnya.

Pemerintah Inggris Tambah Kapasitas Penjara

Kerusuhan di sejumlah kota besar dan kecil di Inggris meletus usai adanya salah identifikasi tersangka pembunuh tiga gadis di Southport, sebagai migran Islam.

Pembunuhan tepatnya terjadi di kota tepi laut di Inggris utara, dalam acara bertema Taylor Swift. Pembunuh disebut-sebut sebagai migran Islam lewat pesan hoaks di media sosial.

Rusuh tak terhindarkan, Departemen Kehakiman setempat sampai terpaksa membebaskan beberapa tahanan lebih awal lantaran padatnya penjara. Kini hampir 600 penjara telah diamankan untuk menampung mereka yang terlibat dalam kekerasan.

Sekitar 400 orang telah ditangkap

Kerusuhan di Inggris telah mendorong India, Australia, Nigeria, dan negara-negara lain untuk memperingatkan warganya agar tetap waspada.

“Pesan saya kepada siapa pun yang memilih untuk mengambil bagian dalam kekerasan dan premanisme ini sederhana: polisi, pengadilan, dan penjara siap dan Anda akan menghadapi konsekuensi dari tindakan Anda yang mengerikan,” kata Menteri Kehakiman Shabana Mahmood.

Seorang pekerja riteldi Liverpool, Riva Peacock (22) mengatakan kekerasan tersebut begitu mengejutkan. Tempatnya bekerja merupakan wilayah di mana para perusuh bentrok dengan polisi selama akhir pekan.

“Ada banyak orang yang menyalahkan imigran atas keadaan negara ini. Sangat disayangkan bahwa beberapa orang yang paling rentan di masyarakat kita dijadikan kambing hitam dalam masalah ini," ujarnya membela para imigran.

Sementara itu, Perdana Menteri Keir Starmer telah berjanji akan melakukan pembalasan terhadap mereka yang telah menyerang Masjid dan hotel yang menampung migran, melemparkan batu bata ke arah polisi, hingga melawan pengunjuk rasa, serta menjarah toko dan membakar mobil. ***

Sentimen: negatif (100%)