Sentimen
Informasi Tambahan
Brand/Merek: Toyota
Kab/Kota: Bangka, Pela Mampang
Kasus: kecelakaan
Tokoh Terkait
Belajar dari Insiden Bocah 9 Tahun Nyetir Toyota Rush hingga Tabrak Mobil-motor
Detik.com Jenis Media: Otomotif
Bocah 9 tahun kabur dan menyetir Toyota Rush hingga menabrak mobil-motor. Ini pelajaran yang bisa dipetik dari kejadian itu.
Meletakkan kunci mobil tak bisa asal. Salah-salah bisa berujung fatal. Seperti insiden yang baru saja terjadi di kawasan Kemang, Jakarta Selatan. Ada bocah 9 tahun nyetir Toyota Rush menabrak mobil-motor dan berakhir menghantam tiang lampu merah di depan restoran cepat saji Kemang.
Dikutip detikNews, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengungkap mulanya bocah itu mengambil kunci di rumah korban kawasan Jalan Bangka. Mobil itu kemudian dibawa kabur bocah 9 tahun tersebut hingga menyebabkan kecelakaan.
"Anak kecil tersebut mengambil kunci mobil dari rumah pemilik mobil yang sebelumnya memarkirkan mobilnya di pinggir jalan setelah mengantar pemilik pulang. Selanjutnya Mobil dibawa dari Perumahan Destap Jalan Bangka VIII A, Kelurahan Pela Mampang, mengarah ke TL restoran cepat saji Kemang," kata Ade Ary.
Beruntung tak ada korban jiwa dari peristiwa tersebut. Namun terlihat Toyota Rush yang dikendarai itu rusak di bagian bemper depan. Kaca samping mobil juga pecah karena bocah nyaris diamuk massa. Dari kejadian itu, Ade Ary mengingatkan agar orang tua lebih mengawasi anak. Pun untuk menyimpan kunci kendaraan letakkan di tempat yang tak terjangkau anak.
"Tolong ke depan lebih hati-hati, jangan menyimpan kunci mobil sembarangan. Tolong jaga para orang tua untuk mengawasi kegiatan anak-anaknya agar kejadian serupa tidak terulang," lanjutnya lagi.
Pelajaran dari Insiden Bocah 9 Tahun Nyetir Berujung NabrakPraktisi keselamatan berkendara dari Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana, juga mengingatkan peran besar orang tua dalam mengawasi anak. Terlebih usianya masih di bawah umur yang masih penasaran akan banyak hal.
"Dalam hal ini, anak-anak itu rasa ingin tahunya tinggi sehingga sering nyoba-nyoba, nyolong-nyolong dengan modal nekat. Yang ada dipikirannya 'mudah' tetapi tidak semudah apa yang dibayangkan, dia nggak ngerti tanggung jawab mengemudi," ujar Sony saat dihubungi detikOto, Senin (5/8/2024).
"Nah yang harus dicari tahu adalah gimana caranya kunci kontak bisa sampai ke tangannya, jika dia ngambil diam-diam maka patut dihukum sekalipun anak di bawah umur tetapi jika karena keteledoran pemilik maka wajib turut bertanggung jawab," lanjut Sony.
Sony juga mengimbau agar orang tua tak menaruh kunci asal-asalan. Lebih lagi memberikan kepercayaan kepada anak untuk menyetir kendaraan. Seperti yang sudah-sudah, perilaku tersebut selalu berujung fatal.
"Secara motorik belum bisa melakukan operasional kendaraannya dengan sempurna dan secara mental masih jauh dari stabil," pungkas Sony.
(dry/din)
Sentimen: netral (49.2%)