AS Diramal Mau Resesi, Menko Airlangga Langsung Pasang Kuda-kuda - Page 3
Liputan6.com Jenis Media: Ekonomi
Namun, tidak semua orang setuju dengan skenario ini. “Kami tidak melihat ada resesi meski pasar saham saat ini berperilaku seperti antisipasi resesi,” ujar Ekonom Oxford Economics, Nancy Vanden Houten kepada Al Jazeera.
Ia menambahkan, laporan pekerjaan jelas lebih lemah dari yang diharapkan sebagian besar ekonom. “Dan kami tidak mengabaikan tanda-tanda pasar tenaga kerja yang lebih lemah, tetapi ada hal-hal yang terjadi di balik permukaan,” ujar Vanden Houten.
Pertama, ada lebih banyak orang yang mencari pekerjaan, sekitar 420.000 orang memasuki dunia kerja bulan lalu. “Mereka adalah imigran baru yang memasuki dunia kerja, dan itu hal yang baik,” Vanden Houten menambahkan.
Selain itu, dalam survei pekerjaan, terjadi lonjakan besar dalam jumlah orang yang mengaku alami PHK sementara atau tidak bekerja karena cuaca buruk. Hal ini merujuk pada perlambatan pekerjaan di Texas akibat Badai Beryl bulan lalu.
“Jumlah orang yang melaporkan tidak bekerja pada Juli karena cuaca buruk lebih tinggi dari pada bulan-bulan selain musim dingin sejak September 2017, ketika dampak Badai Harvey, Irma dan Maria hantam AS Tenggara,” ujar Asisten Direktur Moody’s Analytics, Matt Colyar.
Colyar menambahkan, ini hanyalah bukti apa yang ingin dilakukan oleh the Federal Reserve, memperlambat ekonomi, pekerjaan sehingga orang tidak terus menerus berpindah pekerjaan dan mendapatkan kenaikan gaji 8-10 persen sedang terjadi. “Ini tidak menandakan resesi,” ujar dia.
Sentimen: negatif (95.5%)