Sentimen
Negatif (100%)
6 Agu 2024 : 11.01
Informasi Tambahan

Club Olahraga: Liverpool

Kab/Kota: New York

Kronologi Kerusuhan Besar di Inggris, Terburuk Selama 13 Tahun Terakhir

6 Agu 2024 : 11.01 Views 1

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Internasional

 

 

PIKIRAN RAKYAT - Kerusuhan besar terjadi di Inggris dan disebut-sebut sebagai kerusuhan terburuk dalam 13 tahun terakhir. Kerusuhan pecah setelah seorang remaja berusia 17 tahun menyerang kelas tari anak-anak dengan pisau, di kota tepi laut Southport yang dekat dengan Liverpool pada pekan lalu.

Akibat penyerangan itu, tiga anak perempuan pun tewas, dan delapan lainnya luka-luka.

Kepolisian menyebut bahwa tersangka penyerangan itu merupakan kelahiran Cardiff, ibu kota Wales, yang tinggal di sebuah desa di dekat Southport. Namun, dikutip dari The New York Times, ada rumor yang beredar bahwa tersangka penyerangan juga imigran gelap.

Kelompok ekstrem sayap kanan pun mendesak para pengikut mereka untuk turun ke jalan. Mereka menargetkan pencari suaka dan komunitas etnis minoritas di seluruh negeri

Gerakan massa itu ternyata juga dipicu oleh xenofobia atau ketakutan dan ketidaksukaan berlebihan terhadap orang asing yang berbeda dari kelompoknya.

Aksi Massa Dimulai di Southport

Aksi massa dimulai di Southport. Kemudian juga di belasan kota lain di seluruh Inggris Raya. 

Di beberapa daerah, aksi massa berjalan tertib. Namun, di daerah lain, aksi massa diwarnai dengan kekerasan yang parah. 

Kerusuhan pecah dari Aldershot di selatan hingga Sunderland di utara, dan Liverpool di barat. Kemudian, Belfast, di Irlandia Utara, juga terlibat dalam kerusuhan tersebut.

Massa Bakar Mobil hingga Perpustakaan

Massa menyerang sebuah hotel yang menampung para pencari suaka di Kota Rotherham, di Inggris utara. Mereka memecahkan jendela dan menyerbu masuk saat polisi berjuang untuk mengendalikan mereka. 

Sementara, di Middlesbrough, sekelompok massa yang di antaranya bertopeng pun meleparkan botol dan batu ke arah petugas. Mereka juga membakar mobil-mobil. 

Di Liverpool, massa membakar perpustakaan dan bank makanan. Di Hull juga massa menghancurkan etalase toko. 

Akibat kerusuhan itu, setidaknya ada puluhan petugas polisi yang terluka, dan beberapa di antaranya harus dirawat di rumah sakit. Kini, 400 perusuh pun sudah ditangkap.

Inggris Kutuk Aksi Massa yang Rusuh 

Perdana Menteri Keir Starmer menilai kerusuhan itu sebagai premanisme ilegal yang terorganisasi oleh sebagian kecil warga Inggris. 

"Saya jamin Anda akan menyesal telah ikut serta dalam kekacauan ini, baik secara langsung maupun mereka yang mengobarkan kekacauan ini secara daring," katanya, dikutip dari Al Jazeera.***

Sentimen: negatif (100%)