Kunjungan Turis Asing UEA ke Bali Diyakini Meningkat, Ini Alasannya
Bisnis.com Jenis Media: Ekonomi
Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengungkapkan bahwa Emirates Airlines, maskapai penerbangan asal Uni Emirat Arab akan mengoperasikan dua armada Airbus A380 untuk seluruh penerbangan Dubai-Bali mulai 1 September - 26 Oktober 2024.
Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kemenparekraf, Nia Niscaya, menyampaikan, dua armada Airbus A380 itu akan melayani 14 kali frekuensi penerbangan per minggu ke Bali.
“Mulai 1 September sampai 26 Oktober 2026, Emirates akan mengoperasikan dua armada pesawat A380,” kata Nia dalam konferensi pers di Kantor Kemenparekraf, Senin (5/8/2024).
Dengan adanya peningkatan layanan dari sebelumnya Boeing 777 ke A380, Nia menyebut bahwa ada penambahan kapasitas kursi menjadi 8.610 kursi per minggu dari sebelumnya 7.301 kursi per minggu.
Nia menambahkan, hal ini juga akan memberikan peluang, tidak hanya sebagai alat angkut wisatawan dari Uni Emirat Arab tapi juga dari berbagai belahan dunia mengingat Emirates melayani lebih dari 150 destinasi.
“Ini tentu akan memberikan pilihan yang lebih kepada wisatawan dan dari kami tentunya ini akan membantu untuk pencapaian target wisatawan mancanegara ke Indonesia,” ujarnya.
Nia, merujuk data Global Distribution System (GDS) dari Amadeus mengungkapkan bahwa tahun ini available seat atau ketersediaan kursi mencapai 23,8 juta kursi atau meningkat 18,4% dari tahun sebelumnya sebanyak 20,1 juta kursi.
Kemudian dari sisi jumlah penerbangan, Nia menyebut bahwa top origin seperti Malaysia, Singapura, Australia, China, dan Thailand mengalami pertumbuhan sebesar 13% di 2024 dibanding tahun sebelumnya. Hal ini kata dia, sejalan dengan data Badan Pusat Statistik (BPS) lantaran jumlah penerbangannya yang tinggi.
Sementara itu, BPS melaporkan bahwa jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) pada Juli 2024 mencapai 1,16 juta kunjungan atau meningkat 2,05% dibanding bulan sebelumnya.
Secara kumulatif, total wisman yang masuk ke Indonesia mencapai 6,41 juta atau meningkat 21,2% dibanding periode yang sama tahun lalu.
Menurut kebangsaaannya, BPS melaporkan bahwa kunjungan wisman ke Indonesia selama Juni 2024 di dominasi oleh wisman berkebangsaan Malaysia sebanyak 188.340 orang. Diikuti oleh wisman berkebangsaan Singapura sebanyak 157.090 orang, Australia sebanyak 144.100 orang, dan China sebanyak 98.230 orang.
Sentimen: positif (79.5%)