Sentimen
Negatif (100%)
5 Agu 2024 : 15.43
Informasi Tambahan

Brand/Merek: Toyota, Yamaha

Kab/Kota: Pekanbaru

Kasus: Narkoba, kecelakaan

Tokoh Terkait

Mahasiswi Pulang Dugem Tabrak Ibu hingga Tewas, Ini Bahaya Nyetir saat Mabuk

Detik.com Detik.com Jenis Media: Otomotif

5 Agu 2024 : 15.43
Jakarta -

Mahasiswi pulang dugem menabrak ibu rumah tangga di Riau hingga tewas. Mahasiswi itu diketahui mengemudikan Toyota Raize di bawah pengaruh alkohol.

Aksi mahasiswi bernama Marisa Putri menabrak ibu rumah tangga hingga tewas di Pekanbaru, Riau tengah jadi perbincangan. Dikutip detikSumut, sebelum insiden terjadi, mahasiswi tersebut baru pulang dugem sehingga di bawah pengaruh alkohol dan juga mengkonsumsi narkoba.

Kapolresta Pekanbaru Kombes Jeki Rahmat Mustika mengungkap, awalnya Marisa dihubungi temannya T dan O untuk karaoke di KTV Sago Hotel Furaya. Marisa kemudian datang seorang diri dan kemudian mereka pesta narkoba dan miras hingga subuh. Marisa yang pulang dugem dalam keadaan mabuk itu mengemudikan Toyota Raize dan menabrak Yamaha Vega ZR yang dikemudikan Renti.

"Saat itu pelaku menabrak belakang sepeda motor korban hingga terseret sejauh 50 meter. Akibatnya korban meninggal dunia di lokasi kejadian karena luka berat di kepala," kata Jeki.

Kasat Lantas Polresta Pekanbaru Kompol Alvin Agung Wibawa atas perbuatannya pelaku telah ditetapkan tersangka dan dijerat Pasal 310 ayat (4) Jo Pasal 311 UU Lalu Lintas dengan ancaman 12 tahun penjara.

"Terhadap pelaku MP alias Marisa terjerat Pasal 310 ayat 4 Jo Pasal 311 Undang-Undang Lalulintas dengan ancaman 12 tahun penjara," kata Alvin.

Bahaya Menyetir di Bawah Pengaruh Alkohol

Mengemudikan kendaraan dalam pengaruh alkohol jelas membahayakan. Praktisi keselamatan berkendara sekaligus Director Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana, menyebut berkendara di bawah pengaruh alkohol hanya tinggal menunggu waktu celaka.

Pasalnya, saat tubuh dalam kondisi mabuk karena pengaruh alkohol, membuat kehilangan kesadaran. Saat nekat mengemudi tentu celaka sudah menanti karena kondisi pengemudi seperti tengah bermimpi.

"Mudahnya seperti orang bermimpi, jangankan mengemudi aktivitas sekecil apapun tidak dapat dilakukan dengan normal. Ketika dalam kondisi mabuk dan mengemudi maka kendaraan tersebut dikuasai oleh orang yang berbahaya, arah, kecepatan kendaraan tidak jelas, kecelakaan hanya tunggu waktu," ungkap Sony belum lama ini.

Padahal saat mengemudi dibutuhkan konsentrasi tinggi untuk mengendalikan kendaraan dan merespon dengan cepat.

"Nah prinsip mengemudi kan seluruh anggota tubuh bekerja, tanpa terkecuali untuk menghasilkan konsentrasi dan fokus yang tinggi," jelas Sony.


(dry/din)

Sentimen: negatif (100%)