Sentimen
Tokoh Terkait
PDIP Soroti Pilgub Sulsel: Kotak Kosong Bukan Demokrasi
Fajar.co.id Jenis Media: Politik
FAJAR.CO.JD, MAKASSAR -- Wakil Ketua DPD PDIP Sulsel Bidang Ideologi dan Kaderisasi, Muhammad Iqbal Arifin. Dia menegaskan, sebagai kader, Danny Pomanto tentu menjadi prioritas utama untuk diusung di Pilgub Sulsel.
”Bagi PDIP, beliau (Danny) ini kan kader. Tentu kalau kader ya beliau lah orangnya. Bagi saya, pasangan inilah yang menyelamatkan demokrasi di Sulsel,” ujarnya.
Dia juga menegaskan, tagline DAHSYAT (Danny Arsyad Untuk Rakyat) pun sebenarnya sudah layak digaungkan. Sebab, tidak ada lagi pilihan untuk tidak mendukung jagoannya itu.
”Ini seharusnya sudah Dahsyat. Ini harus dimaknai sebagi sebuah guncangan beaar, cepat, dan punya dampak besar. Dampaknya ya tentu saja untuk demokrasi kita,” tuturnya.
Selain itu, Iqbal juga menganggap bahwa kotak kosong bukan lagi bagian dari demokrasi. Sebab masyarakat dituntut untuk menjatuhkan pilihan bukan kepada figur, melainkan mengambil keputusan memilih kandidat yang ada atau tidak.
”Bagi saya melawan kotak kosong itu bukan lagi demokrasi. Kita hanya diperhadapkan pada pilihan yang tidak pas, karena tidak ada pasangan lain yang menjadi alternatif,” jelasnya.
Sebelumnya, Tiga elit parpol kumpul bareng di rumah Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto, Jalan Amirullah, Minggu (4/8/2024).
Tiga partai ini di antaranya PDIP, PKB, dan PPP. Acara kumpul bareng dirangkaikan makan malam bersama sekaligus memperkenalkan Danny-Azhar sebagai Paslon di Pilgub Sulsel.
Sejumlah tokoh yang hadir antara lain Wakil Ketua PPP Amir Uskara, dari PDIP Husain Djunaid, Iqbal Risfayanti, Ketua DPW PKB Azhar Arsyad, Hengky Yasin, Andi Anwar Purnomo, Irwan Hamid, Andi Tenri Liwang
Sentimen: positif (84.2%)