Sentimen
Informasi Tambahan
Event: Pilwali Surabaya
Kab/Kota: Surabaya
Tokoh Terkait
Pegas Sosialisasikan Pilwali Surabaya ke Nelayan Bulak
Beritajatim.com Jenis Media: Politik
Surabaya (beritajatim.com)– Komunitas Pemilihan Berintegritas (Pegas) bersama KPU Kota Surabaya menggelar sosialisasi dengan tajuk “Tantangan Pemilih Masyarakat Pesisir dan Masyarakat Kota dalam Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya 2024”
Kegiatan yang menyasar masyarakat pesisir nelayan ini dibuka secara langsung oleh Dewan Pembina Pegas Refi Ahmad Zuhair.
Kemudian dilanjutkan sesi materi dari dua narasumber diantaranya Pemantau Pemilu DPP PA GMNI Arief Supriyono dan founder Djong Living Bulak Irfan Basier.
Wakil Ketua Divisi Kajian Politik dan Hubungan Luar Pegas yang Fikri Akhdan Aqila menerangkan, kegiatan ini merupakan bagian dari upaya untuk memastikan pemerataan informasi dan akses yang adil bagi seluruh pemilih di Surabaya, termasuk kelompok-kelompok yang rentan menghadapi hambatan dalam berpartisipasi.
“Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya untuk memastikan pemerataan informasi dan akses yang adil bagi pemilih di Surabaya, termasuk kelompok-kelompok yang rentan menghadapi hambatan dalam berpartisipasi,” ujar dia di Aula Bulak, Sabtu (1/6/2024).
“Dengan diadakannya kegiatan ini, kami berharap bisa membangkitkan semangat partisipasi masyarakat Bulak dalam pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya 2024 mendatang,” tambahnya.
Founder Djong Living Bulak Irfan Basier, selaku narasumber menjelaskan bahwa setidaknya ada dua hal yang perlu diperhatikan menjelang Pilwali mendatang pertama, memberikan sosialisasi secara masif semacam ini menjadi tugas kita bersama sebagai upaya menyukseskan pemilihan.
Kedua, hal yang harus diperhatikan adalah memastikan masyarakat terdaftar menjadi pemilih dan hak pilihnya terpenuhi
“Tentunya, setidaknya ada dua hal yang perlu diperhatikan menjelang PILWALI mendatang pertama, memberikan sosialisasi secara masif semacam ini menjadi tugas kita bersama sebagai upaya menyukseskan pemilihan. Kedua, hal yang harus diperhatikan adalah memastikan masyarakat terdaftar menjadi pemilih dan hak pilihnya terpenuhi,” jelasnya.
Selain itu, Basier mengungkapkan, ada tantangan dan hambatan yang dihadapi masyarakat pesisir, seperti aksesibilitas TPS, tingkat literasi politik yang rendah, serta isu-isu spesifik wilayah pesisir yang belum mendapat perhatian memadai dari calon-calon pemimpin.
“Tantangan dan hambatan yang dihadapi masyarakat pesisir, seperti aksesibilitas TPS, tingkat literasi politik yang rendah, serta isu-isu spesifik wilayah pesisir yang belum mendapat perhatian memadai dari calon-calon pemimpin,” ungkapnya.[asg/kun]
Sentimen: negatif (98.4%)