Sentimen
Negatif (100%)
5 Agu 2024 : 19.36
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Tel Aviv

Kasus: pembunuhan

Tokoh Terkait
Ismail Haniyeh

Ismail Haniyeh

4.000 Warga Israel Penjajah Terisolasi di Luar Negeri Akibat Pembatalan Penerbangan ke Tel Aviv

5 Agu 2024 : 19.36 Views 1

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Internasional

PIKIRAN RAKYAT - Hampir 4.000 warga Israel penjajah dilaporkan terjebak di luar negeri akibat penangguhan penerbangan internasional ke Tel Aviv karena meningkatnya ketegangan di perbatasan antara Hizbullah dan Israel penjajah pada pekan ini.

Diketahui, ketegangan antara Hizbullah dan Israel penjajah meningkat sejak Tel Aviv membunuh komandan senior militer Fuad Shukr dalam serangan udara di pinggiran selatan Beirut pada 30 Juli 2024.

Adapun lembaga penyiaran publik KAN melaporkan bahwa sekitar 4.000 penumpang terdampar di luar negeri dan telah menghubungi Kementerian Luar Negeri di Tel Aviv untuk membantu memulangkan mereka ke Israel penjajah.

15 Maskapai Penerbangan Dibatalkan

Akibat meningkatnya ketegangan antara Israel penjajah dan Hizbullah, 15 maskapai penerbangan internasional telah membatalkan penerbangan mereka ke dan dari Tel Aviv

Beberapa maskapai menunda penerbangan selama beberapa hari, sementara yang lain membatalkannya tanpa batas waktu.

Dilansir dari Anadolu, penerbangan antara Tel Aviv dan Eilat di Israel selatan juga dibatalkan pada Sabtu malam dan sepanjang hari Minggu karena situasi keamanan yang tegang.

Sebelumnya, pemimpin politik tertinggi Hamas, Ismail Haniyeh, juga dibunuh di Teheran pada hari berikutnya dalam serangan yang dituduhkan dilakukan oleh Israel, meskipun Tel Aviv belum mengkonfirmasi atau menyangkal keterlibatannya.

Hamas dan Iran telah bersumpah untuk membalas kematian Haniyeh, sementara Hizbullah berjanji akan membalas pembunuhan Shukr.

Kekhawatiran akan perang besar-besaran antara Israel penjajah dan Hizbullah semakin meningkat di tengah baku tembak lintas perbatasan yang telah berlangsung selama berbulan-bulan.

Ketegangan ini terjadi di tengah serangan besar-besaran Israel di Gaza, yang telah menewaskan hampir 39.600 orang sejak Oktober 2023, setelah serangan oleh kelompok Palestina Hamas.***

Sentimen: negatif (100%)