Mojokerto (beritajatim.com) – Bertempat di aula Gedung Pasca Sarjana Kampus Unversitas KH Abdul Chalim Desa Bendunganjati, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, sembilan partai politik (parpol) di Kabupaten Mojokerto mendeklarasikan Muhammad Al Barra sebagai Bakal Calon Bupati pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024.

Koordinator Koalisi Partai, Suwandy Firdaus mengatakan, partai koalisi dan pendukung Gus Barra (panggilan akrab, red) telah resmi mendeklarasikan Gus Barra untuk menjadi Bakal Calon Bupati pada Pilkada Serentak 2024. “Tentunya koalisi ini akan bertambah lagi, hari ini ada 8 partai politik,” ungkapnya, Minggu (2/6/2024).

Delapan parpol tersebut yakni Partai NasDem, Partai Demokrat, Partai Gerindra, PAN, PPP, PDI-Perjuangan, Partai Hanura, PSI dan Perindo. Ia berharap Partai Golkar dan PKB akan menjadi parpol ke sembilan dan 10 yang ikut mendeklarasikan Gus Barra sebagai Bakal Calon Bupati Mojokerto 2024-2029.

“Hari ini sudah kita sepakat bahwa kita akan mengusulkan secara resmi Gus Barra menjadi Calon Bupati Mojokerto dan akan memenangkannya. Dan hari ini, kita juga sudah membentuk tim sukses dari masing-masing partai. Di sini tadi sudah diwakili masing-masing PAC maupun DPC dan pengurus masing-masing,” katanya.

Pembentukan tim di masing-masing parpol tersebut diketuai oleh tim pemenangan masing-masing. Menurunya, Gus Barra dinilai sebagai sosok pemimpin yang akan menjadikan Kabupaten Mojokerto maju, adil dan makmur. Selain itu, Gus Barra merupakan cucu dari pahlawan nasional, KH Abdul Chalim.

“Gus Barra juga merupakan putra dari Romo Kyai Asep yang punya pondok pesantren yang besar di wilayah Mojokerto. Tentunya harapan kami, ini akan mewujudkan Mojokerto lebih baik dari sebelum-sebelumnya dan Gus Barra bersih dari KKN. Untuk wakil, insya Allah dalam waktu dekat akan kami umumkan,” ujarnya.

Masih kata Ketua Dewan Pimpinan Daerah (PD) Partai Nasdem Kabupaten Mojokerto ini, pihaknya berharap wakil yang akan mendampingi Gus Barra merupakan sosok yang sama dengan Gus Barra. Yakni bersih dari kasus Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN).

“Bisa jadi dari akademisi maupun dari partai, harapan kami tidak ada kesulitan baik dari akademisi maupun partai. Tentunya visi-misinya harus sama. Sampai sekarang belum kami sampaikan karena banyak yang akan mendampingi Gus Barra, hampir ada 10 kandidat,” tegasnya. [tin/aje]