PIKIRAN RAKYAT - Berdasarkan Survei Digital Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta yang dilakukan oleh PoliEco Digital Insights Institute (PEDAS), Kaesang Pangarep dianggap lebih menarik perhatian dibandingkan Ridwan Kamil.

Namun, di atas Kaesang dan Ridwan Kamil, masih ada Anies Baswedan dengan eksposur yang jauh lebih dominan.

Direktur PEDAS Anthony Leong mengatakan Anies Baswedan memiliki eksposur dengan jumlah 74.186 setelah diusung oleh Partai NasDem, PKS, dan PKB sebagai Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta.

Di posisi kedua, Kaesang memiliki eksposur sebesar 33.584 yang didorong oleh aksi blusukannya di Jakarta.

Sementara Ridwan Kamil mendapatkan eksposur sebanyak 19.636 berkat pemberitaannya terkait Pilkada Jakarta, meski elektabilitasnya masih terbilang rendah ketimbang di Jawa Barat.

Salah satu perwakilan komunitas buruh di sektor industri metal di Jakarta, Utsman, menilai Ridwan Kamil memberikan atensi terhadap masalah-masalah sosial di Jakarta seperti buruh, olahraga, dan keumatan.

Dia menyebut pendukung Ridwan Kamil yang tergabung dalam Relawan Kita (RK) berharap mantan Gubernur Jawa Barat itu dapat memperjuangkan aspirasi warga DKI, khususnya mereka yang tinggal di Jakarta Timur.

"Perhatian utama komunitas buruh tentu masalah kesejahteraan, yang tercermin dalam upah dan kompensasi lainnya," kata Utsman dikutip dari Antara.

Dia menyebut Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta punya ruang inovasi yang dapat digunakan untuk mewujudkan kebijakan pengupahan yang lebih layak, sebagaimana dilakukan di Jawa Barat.

"Misalnya, yang dilakukan Pak Ridwan Kamil dengan mengeluarkan SK (Surat Keputusan) Gubernur tentang Penyesuaian Upah Buruh dengan Masa Satu Tahun atau Lebih. Itu sebenarnya bisa dilakukan di Jakarta, tapi tidak pernah dilakukan," ujarnya.

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengisyaratkan Ridwan Kamil akan meninggalkan Jawa Barat demi berlaga di Pilkada Jakarta.

"Sudah jelas kalau Jawa Barat begitu, berarti Jakarta siapa," kata Airlangga menghadiri acara puncak peringatan HUT Ke-46 Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) di Jakarta.

Isyarat tersebut diperkuat oleh pernyataan Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Lodewijk F. Paulus yang cenderung mendorong Ridwan Kamil di Jakarta.

"Pak Dedi di sana (Jawa Barat), berarti OTW (on the way) RK jadi benar. Mungkin baliho dipasang lagi kali ya? Gimana setuju gak?" ujar Lodewijk di lokasi yang sama.

Meski begitu, Lodewijk mengungkapkan hingga saat ini belum ada keputusan resmi dari Golkar untuk Pilkada Jakarta. Menurutnya, keputusan tersebut akan diumumkan menjelang dibukanya pendaftaran calon kepala daerah oleh KPU pada 27 Agustus 2024.

Lodewijk berharap partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) bisa satu suara di Pilkada Jawa Barat maupun Jakarta.

"Semaksimal mungkin kami barengan (di Jawa Barat dan Jakarta)," katanya.***