Jombang (beritajatim.com) – Anak-anak yatim/piatu berkumpul di Masjid Ulul Albab Ponpes (Pondok Pesantren) Tebuireng Jombang, Jumat (2/8/2024). Mereka datang sejak pagi secara bergelombang secara berombongan sesuai dengan kecamatan.

Salah satu anak itu adalah M Ayub (12), warga Dusun Klampisan Desa/Kecamatan Plandaan Kabupaten Jombang. Jarak Plandaan dengan pesantren Tebuireng sekitar 20 kilometer. Makanya, M Ayub Bersama rombongan berangkat sejak pukul 06.00 WIB.

Sampai di Tebuireng, senyum Ayub mengembang. Dia kemudian naik ke masjid yang dibangun pada Presiden BJ Habibie itu. Murid kelas 6 MI (Madrasah Ibtidaiyah) ini bergabung dengan anak-anak lainnya. Dia duduk di barisan depan.

Acara dimulai, lantunan sholawat berkumandang. Para anak yatim menggoyang-goyangkan bendera ukuran kecil yang ada di tangannya. Termasuk Ayub. Denganm suka cita dia mengibarkan bendera kecil sembari melantunkan sholawat nabi.

Atub bercerita, dia menjadi yatim saat duduk di kelas 5 MI. Sang ibu Iswati meninggal karena sakit. Jadilah Ayub hanya tinggal berdua dengan ayahnya, Khoirul. Ketika mendapat undangan santunan akbar dalan rangka Konferwil NU Jatim, Ayub senang bukan kepalang.

“Senang, mendapat peralatan sekolah, kue dan uang. Saya berangkat pukul enam dari rumah di Dusun Klampisan Desa Plandaan,” kata Ayub sembari menunjukkan tas ransel warna hitam bertulis Baznas.

Dalam acara tersebut Ayub juga bisa bertemu dengan sejumlah tokoh. Di antaranya, pengasuh Ponpes Tebuireng KH Abdul Hakim Mahfudz atau Gus Kikin, Ketua Umum PP Muslimat NU yang juga mantan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, mantan Ketua PWNU Jatim yang juga Ketua Baznas Jatim KH Ali Maschan Musa.

Para tokoh tersebut menyerahkan bingkisan kepada anak yatim secara simbolis. Saat penyerahan, lantunan sholawat kembali berkumandang. “Anak-anak harus rajin belajar, meraih cita-cita setinggi-tingginya. Setelah SMA, lanjut kuliah,” kata Khofifah memberikan semangat kepada 1500 anak yatim yang hadir.

Ketua SC Panitia Konferwil XVIII KH Ali Maschan Musa mengatakan bahwa santunan sebanyak 1446 anak yatim tersebut merupakan awalan dari Konferwil NU. “Artinya, NU Jatim mencintai anak yatim,” ujar Ali Maschan.

Ali Maschan mengungkapkan bahwa santunan tersebut mendapatkan dukungan dari banyak pihak. Di antaranya Baznas Jatim dan Jombang, Lazisnu Jatim dan Jombang, Muslimat NU, serta dari LSPT (Lembaga Sosial Pesantren Tebuireng).

“Sebenarnya yang kita beri santunan 1.500 anak yatim. Tapi kita memberi judul Santunan Akbar 1446 anak yatim. Kita sesuaikan dengan tahun hijriah. Dengan diawali santunan anak yatim, semoga Konferwil NU ini semakin berkah dan sukses,” ujar Ketua Baznas Jatim ini.

Konferwil NU Jatim digelar di Ponpes Teburen Jombang 2 hinga 4 Agustus 2024. Pembukaan dimulai pada Jumat (2/8/2024) pukul 19.30 WIB. Sesuai rencana, pembukaan dihadiri oleh Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono, serta sejumlah pejabat lainnya. [suf]