Pasuruan (beritajatim.com) – Antisipasi adanya penimbunan bahan bakar minyak (BBM), Pemerintah Kabupaten Pasuruan menghimbau kepada masyarakat agar menaati peraturan pemerintah. Di antaranya dengan menggunakan QR Code saat melakukan pengisian BBM di setiap SPBU yang ada di wilayah Kabupaten Pasuruan.

Menurut Pj Bupati Pasuruan, Andriyanto mengatakan bahwa langkah yang bagus kepada Pertamina. Hal ini juga bisa dilakukan untuk mengetahui atau meminimalisir adanya mafia BBM yang sangat meresahkan masyarakat.

“Ini merupakan langkah sangat baik untuk ke depannya agar tidak ada penimbunan bahan bakar atau semacamnya. Sehingga langkah ini sangat kami apresiasi dan pembelian dengan QR Code ini bisa memitigasi adanya penimbunan BBM,” kata Andriyanto, Kamis (1/8/2024).

Andriyanto juga mengatakan bahwa mungkin saat ini masih banyak masyarakat di Kabupaten Pasuruan yang masih belum mengetahui penggunaan QR Code di setiap SPBU. Sehingga dirinya akan melakukan sosialisasi kepada masing-masing OPD untuk di sebarkan kepada masyarakat.

“Meski tidak mudah, namun penggunaan QR Code ini harus terus dijalankan. Sehingga kami melalui OPD akan juga berusaha melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk turut serta mengurangi adanya penimbunan BBM,” imbuhnya.

Diketahui beberapa waktu lalu, Bareskrim Polri telah mengusut adanya dugaan praktik penimbunan BBM yang ada di Pasuruan. Ada tiga orang pelaku penimbunan BBM yang berhasil diamankan pihak kepolisian.

Diharap dengan diamankannya ketiga orang pelaku penimbunan BBM ini bisa menjadi pelajaran bagi masyarakat luas dan diharap tidak ada lagi oknum yang masih melakukan tindakan yang merugikan masyarakat luas. (ada/ian)