Sentimen
3 Agu 2024 : 13.32
Informasi Tambahan
Event: Pilkada Serentak
Institusi: UIN
Kab/Kota: Senayan
Tokoh Terkait
PKB dan Nasdem Beri Sinyal Batal Dukung Anies, Pengamat : Ada Tawar-menawar Politik Kuat yang sedang Berjalan Megapolitan 3 Agustus 2024
3 Agu 2024 : 20.32
Views 3
Kompas.com Jenis Media: Metropolitan
PKB dan Nasdem Beri Sinyal Batal Dukung Anies, Pengamat : Ada Tawar-menawar Politik Kuat yang sedang Berjalan
Penulis
JAKARTA, KOMPAS.com
- Sikap Partai Kebangkitan Bangsa (
PKB
) dan Nasdem yang memberi sinyal batal mendukung Anies Baswedan menjadi bakal calon gubernur Jakarta di Pilkada 2024 disebut tengah ada tawar-menawar politik.
"Sikap PKB dan Nasdem, yang siap menarik diri merupakan sinyal adanya tawar menawar politik kuat yang sedang berjalan," ujar Pengamat politik dari UIN Jakarta Zaki Mubarak saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (3/8/2024).
Menurut Zaki, sejauh ini Koalisi Indonesia Maju (KIM) terus merayu partai pendukung Anies untuk dapat bergabung. Salah satu yang ditawarkan adalah jatah kursi menteri dalam kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
"PKB saat ini posisinya rentan untuk kehilangan menterinya di kabinet baru jika berada diluar pemerintahan," kata Zaki.
Menurut Zaki, keputusan PKB membuka peluang batal mendukung Anies karena melihat resiko politik yang besar. Apalagi, saat ini sedang berseteru dengan sejumlah politisi NU.
"Risiko politiknya terlalu besar jika itu terjadi. Apalagi saat ini sedang berseteru dengan sejumlah politisi NU yang siap take over. Tampaknya, situasi semacam itulah yang membuka opsi bagi PKB untuk mengajukan calon lain," kata Zaki.
Diberitakan sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid mengungkapkan, ada peluang partainya batal mengusung mantan Gubernur DKI Jakarta Anies pada
Pilkada Jakarta 2024
.
"Semua serba mungkin," kata Jazilul di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (2/8/2024).
Jazilul mengatakan, hal tersebut dapat terjadi apabila PKB memutuskan bergabung ke barisan Koalisi Indonesia Maju (KIM) pada Pilkada Jakarta.
Ia mengatakan, PKB sudah menerima tawaran untuk bergabung ke KIM dan tengah mempertimbangkan tawaran tersebut.
"Kita pertimbangkan, kita pertimbangkan. Kan sudah ada tawaran, PKB akan mempertimbangkan untuk kebaikan Jakarta, kebaikan Indonesia," ujar Jazilul.
Sementara itu, Partai Nasdem dalam beberapa waktu terakhir terus-menerus memberi sinyal bahwa bisa saja mereka mencabut rekomendasi dukungan dari Anies Baswedan di Pilkada DKI Jakarta 2024.
Sinyal itu dimunculkan pertama kali oleh Bendahara Umum Partai Nasdem Ahmad Sahroni pada 25 Juli 2024 lalu.
Sahroni mengingatkan bahwa politik bersifat dinamis, sehingga apa pun rekomendasi yang dikeluarkan oleh sebuah partai masih sangat mungkin untuk berubah.
"Kan politik itu sangat dinamis ya. Kan bukan berarti pada putusan-putusan final terkait dengan rekomendasi misalnya, itu bisa saja berubah. Tapi kita enggak tahu proses dinamika politik yang akan berjalan selanjutnya," ujar Sahroni di Nasdem Tower, Jakarta.
Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Sentimen: positif (100%)