Sentimen
Positif (66%)
2 Agu 2024 : 21.10
Informasi Tambahan

Brand/Merek: Tesla, Ford

Kab/Kota: Paris

Alasan Donald Trump Menentang Mobil Listrik Meski Didukung Elon Musk

CNBCindonesia.com CNBCindonesia.com Jenis Media: News

2 Agu 2024 : 21.10

Jakarta, CNBC Indonesia - Calon presiden dari Partai Republik Donald Trump mengatakan bahwa ia menentang semua orang memiliki kendaraan listrik atau electric vehicles (EV). Pernyataan ini disampaikan meskipun ia mendapat dukungan dari miliarder Elon Musk, CEO produsen mobil listrik Tesla.

"Elon Musk mendukung saya dan ia adalah teman saya, ... tetapi saya menentang semua orang memiliki mobil listrik," kata Trump saat berbicara di konferensi National Association of Black Journalists di Chicago pada Rabu (31/7/2024), seperti dikutip Reuters.

Mantan presiden Amerika Serikat (AS) itu tak hanya menentang EV, tetapi juga mengumumkan untuk mengakhiri sebagian besar keringanan pajak dan subsidi untuk industri tersebut.

Lalu apa alasan Trump menentang kendaraan listrik? Laporan Business Insider menyebut bahwa ada alasan yang sangat egois untuk keputusan Trump tersebut.

"Mantan presiden itu menyebut isu perubahan iklim sebagai berita bohong. Ia mengatakan bahwa ia bermaksud memproduksi lebih banyak bahan bakar yang diperoleh dari bahan bakar fosil," demikian laporan tersebut, seperti dikutip India Times.

"Pada tahun pertama masa jabatannya sebagai presiden, ia bahkan menarik diri dari Perjanjian Paris. Ia telah mengumumkan bahwa ia akan mengurangi semua bentuk subsidi yang diberikan oleh Pemerintah AS sesuai dengan Undang-Undang Pengurangan Inflasi kepada berbagai perusahaan yang berfokus pada metode mitigasi iklim, termasuk produsen Kendaraan EV. Ini akan terbukti menjadi bencana bagi Tesla," tambah laporan itu.

Sementara itu, keputusan Musk untuk mendukung Trump disebut kemungkinan besar terkait dengan alasan bisnis semata. Musk mungkin menginginkan persaingan yang lebih sedikit dari perusahaan mobil terkenal termasuk General Motors dan Ford. Setiap pengurangan subsidi dapat memengaruhi nasib perusahaan-perusahaan ini.

Lebih jauh, saat China meluncurkan model kendaraan listrik berbiaya rendah. Banyak laporan surat kabar yang menyebutkan bahwa China mendirikan pabrik di Meksiko dan mengekspor kendaraan listrik murah ke AS.

Di sisi lain posisi Trump terhadap China dan perdagangan sudah jelas. Komitmennya untuk mengenakan tarif impor kendaraan listrik dan produk China dapat membantu Musk dalam persaingannya dengan China.


(luc/luc)

Sentimen: positif (66.7%)