Surabaya (beritajatim.com) – Manajemen Harris Hotel Gubeng akan dipanggil penyidik dari Polrestabes Surabaya buntut pencatutan sebagai alamat kantor Pangeran Tour yang dilaporkan melakukan penipuan.

Informasi itu dibenarkan oleh Marcomm Manager Harris Hotel Gubeng Surabaya, Setiawan Nanang. “Nanti tanggal 1 Mei 2024 datang ke Polrestabes Surabaya (sebagai saksi),” kata Setiawan Nanang, Jumat (19/04/2024).

Setiawan Nanang mengatakan telah ada beberapa orang datang ke Hotel Harris Gubeng Surabaya untuk mengkroscek apakah kantor Pangeran Tour memang berada di lokasi yang disebutkan. “Dari kepolisian juga ada yang ke sini, dari Polrestabes Surabaya dan dari Polda Metro Jaya, mereka mengkroscek alamat kantor Pangeran Tour,” imbuh Setiawan.

Untuk petugas Polda Metro Jaya, Setiawan menjelaskan bahwa penyidik datang sekitar 2-3 bulan lalu sebelum kasus dugaan penipuan Pangeran Tour viral karena postingan adik kandung MenPAN RB Azwar Anas, Mufti Anam yang juga Anggota DPR RI dari Fraksi PDIP. “Itu sudah 2 sampai 3 bulan lalu datang ke kami dan konfirmasi bahwa di sini bukan tempat (kantor) Pangeran Tour. Sepertinya di kasus yang berbeda, beda pelaporan,” ujarnya.

Terkait panggilan sebagai saksi ke Polrestabes Surabaya, Setiawan mengatakan pihaknya akan memberikan keterangan yang sejujurnya dan mendukung penuh proses hukum yang sedang terjadi di Polrestabes Surabaya. “Kalau bertemu (Andik Setiawan) akan saya sampaikan agar tidak melakukan seperti itu (pencatutan alamat),” tutupnya. (ang/kun)