Sentimen
Negatif (100%)
2 Agu 2024 : 17.55
Informasi Tambahan

Agama: Islam

Grup Musik: APRIL

Kasus: pembunuhan

Tokoh Terkait
Ismail Haniyeh

Ismail Haniyeh

Ayatollah Ali Khamenei

Ayatollah Ali Khamenei

Iran Cs Bertemu, Bahas Pembalasan untuk Israel

2 Agu 2024 : 17.55 Views 1

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Internasional

PIKIRAN RAKYAT - Pejabat tinggi Iran akan bertemu dengan perwakilan sekutu regional Iran dari Lebanon, Irak, dan Yaman, untuk membahas potensi pembalasan terhadap Israel penjajah setelah tewasnya pemimpin Hamas di Teheran.

Wilayah itu menghadapi risiko konflik yang meluas antara Israel penjajah, Iran, dan sekutunya setelah penghilangan nyawa Ismail Haniyeh di Teheran serta komandan senior Hizbullah di pinggiran ibu kota Lebanon, Beirut.

Perwakilan sekutu Palestina, Iran, Hamas, dan Jihad Islam, serta gerakan Houthi Yaman yang didukung Teheran, Hizbullah Lebanon, dan kelompok-kelompok perlawanan Irak akan menghadiri pertemuan di Teheran.

"Iran dan anggota perlawanan akan melakukan penilaian menyeluruh setelah pertemuan di Teheran, untuk menemukan cara terbaik dan paling efektif untuk membalas rezim Zionis (Israel)," kata seorang pejabat senior Iran yang tidak mau disebutkan namanya.

Pejabat Iran lainnya mengatakan bahwa pemimpin tertinggi Ayatollah Ali Khamenei dan anggota senior Garda Revolusi elit Iran akan hadir.

"Bagaimana Iran dan front perlawanan akan menanggapi situasi saat ini sedang ditinjau... Ini pasti akan terjadi, dan rezim Zionis (Israel) pasti akan menyesalinya," ucap kepala staf angkatan bersenjata Iran, Jenderal Mohammad Baqeri kepada TV pemerintah pada Kamis 1 Agustus 2024.

Dampak Besar dan Balas Dendam

Sayap bersenjata Hamas mengatakan bahwa penghilangan nyawa Ismail Haniyeh akan membawa pertempuran ke dimensi baru dan memiliki dampak besar. Bersumpah untuk membalas, Iran mengatakan bahwa AS memikul tanggung jawab karena dukungannya untuk Israel penjajah.

"Iran meminta komandan kunci kelompok perlawanan Irak untuk melakukan perjalanan ke Teheran untuk menghadiri pertemuan mendesak untuk membahas pembalasan terhadap serangan Israel baru-baru ini, termasuk di Lebanon dan Iran serta serangan AS di Irak," tutur seorang komandan milisi lokal Irak.

Sumber milisi lain mengatakan bahwa komandan kelompok perlawanan pergi untuk menghadiri pemakaman Ismail Haniyeh dan juga untuk menghadiri pertemuan mendesak teratas. Pertemuan itu dilakukan guna memutuskan langkah-langkah lanjutan untuk membalas Israel dan Amerika Serikat.

Orang-orang Iran ternyata berduka atas kepergian Ismail Haniyeh pada Kamis 1 Agustus 2024, sehari setelah dia dihilangkan nyawa.

"Semua front perlawanan akan membalas dendam atas darah Haniyeh," ujar sekretaris Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran, Ali Akbar Ahmadian kepada kantor berita semi-resmi Iran Mehr.

Poros Perlawanan yang didukung Iran, termasuk Hamas, Hizbullah Lebanon, Houthi Yaman, dan berbagai kelompok bersenjata Syiah di Irak dan Suriah. Pada 13 April 2024, Iran meluncurkan rentetan rudal dan drone ke Israel penjajah dalam apa yang dikatakannya sebagai pembalasan atas serangan mematikan yang diduga ulah Israel penjajah di kompleks kedutaannya di Damaskus pada 1 April 2024, tetapi hampir semuanya ditembak jatuh.

"Tanggapan Iran terhadap pembunuhan Martir Haniyeh akan lebih kuat dari sebelumnya," ucap mantan Komandan Garda Revolusi senior Esmail Kosari kepada TV pemerintah, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Reuters.***

Sentimen: negatif (100%)