Timteng Makin Ngeri, Hizbullah Tembak Roket Katyusa Gempur Israel
CNBCindonesia.com Jenis Media: News
Jakarta, CNBC Indonesia - Hizbullah membalas dendam ke Israel. Kelompok militer non negara yang berpusat di Lebanon itu meluncurkan puluhan roket ke wilayah Utara, Kamis waktu setempat.
Mengutip AFP, kelompok yang didukung Iran itu mengatakan bahwa mereka telah meluncurkan puluhan roket Katyusha. Meski begitu, balasan ini belum merujuk ke balas dendam atas kematian Komandan Hizbullah, Fuad Shurk, yang sebelumnya tewas dalam serangan udara Selasa di Beirut.
"Meluncurkan puluhan roket Katyusha... sebagai tanggapan atas serangan musuh Israel ... yang menewaskan sejumlah warga sipil," katanya dikutip Jumat (2/8/2024).
Sebelumnya Kementerian Kesehatan Lebanon memang melaporkan serangan yang menewaskan empat warga Suriah di desa selatan Shama. Kementerian mengatakan jumlah korban mungkin bertambah setelah tes DNA dilakukan.
"Serangan itu juga melukai lima warga negara Lebanon," tambahnya.
"Mereka yang tewas adalah pekerja tani dan bagian dari keluarga yang sama," muatnya lagi.
Sementara itu kemarin, Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah telah mengancam akan menanggapi kematian Fuad Shukr. Operasi akan dilakukan ke Israel Jumat pagi waktu setempat.
Perlu diketahui kematian Shurk diikuti berita terbunuhnya sosok paling terkenal di Hamas, kepala biro politik dan mantan Perdana Menteri Palestina Ismail Haniyeh, Rabu. Ia tewas dalam serangan "proyektil jarak jauh" ketika berada di Teheran, Iran.
Kemarin Israel juga mengumumkan kematian kepala militer Hamas Mohammed Deif. Ia tewas dalam sebuah serangan yang dilakukan jet Tempur di Khan Yunis Gaza.
Masih dimuat AFP, Iran dan kelompok bersenjata yang didukungnya-termasuk Hizbullah, Hamas, Houthi- dilaporkan tengah mempersiapkan "aksi terkoordinasi untuk menghalangi Israel". Sumber mengatakan hal tersebut saat pejabat Iran di Teheran dan perwakilan dari kelompok yang disebut "Poros Perlawanan" membahas pembalasan atas kematian petinggi Hizbullah dan Hamas.
"Dua skenario dibahas," kata sumber.
"Tanggapan serentak dari Iran dan sekutunya atau tanggapan bertahap dari masing-masing pihak," tambahnya menjelaskan lagi.
(sef/sef)
Sentimen: negatif (100%)