Sentimen
Informasi Tambahan
Brand/Merek: Tesla
Kab/Kota: New York, Paris
Kasus: kecelakaan
Tokoh Terkait
Alasan Tak Terduga Elon Musk Dukung Donald Trump
CNBCindonesia.com Jenis Media: Tekno
Jakarta, CNBC Indonesia - Elon Musk, miliarder dan pemilik perusahaan besar dunia seperti media sosial X serta SpaceX, jadi salah satu yang vokal mendukung Donald Trump jadi presiden berikutnya Amerika Serikat (AS). Dia punya alasan khusus mendukung Trump yang juga dikenal sebagai pengusaha itu.
Dalam sebuah pertemuan Februari lalu yang dikutip New York Times, Musk mengakui bukan penggemar berat Trump. Namun diskusinya terkait imigran ilegal dengan Trump mengubah pilihannya, dikutip Rabu (31/7/2024).
Musk meyakini Trump akan menghentikan imigran gelap. Berbeda dengan Joe Biden, presiden sekarang dan sempat mencalonkan diri untuk melanjutkan jabatannya, yang akan mengizinkan jutaan orang tidak berdokumen melintasi perbatasan Amerika bagian selatan.
Musk mengatakan, tindakan Biden itu akan merugikan. Baik bagi perekonomian dan juga tanah AS sendiri, serta merubah demografis yang akan merugikan Partai Republik dalam pemilu mendatang.
Dukungan itu bertentangan dengan kritik yang disampaikan Musk saat jabatan pertama Trump. Dua orang sumber mengatakan Musk menganggap masa itu sangat mengecewakan.
Bahkan Musk yang pernah menjabat sebagai dewan penasihat presiden Trump memutuskan mengundurkan diri pada 2017. Penyebabnya karena Trump memilih menarik diri dari perjanjian iklim Paris.
"Perubahan iklim itu nyata. Meninggalkan Paris tidak baik untuk Amerika atau dunia," kata Musk dalam akun Twitter-nya kala itu.
Sementara itu, banyak analis yang memperkirakan jika Trump menjabat akan sangat baik bagi Musk. Namun tidak ada jaminan soal masa depan pemerintah nantinya di bawah Trump.
Salah satu yang dijanjikan Trump adalah mengakhiri mandat kendaraan listrik, yang disebutnya bisa menghemat ribuan dolar. Selain itu juga akan ada perang dagang baru dengan China, yang akan membawa ketidakpastian rantai pasok bagi semua produsen termasuk Tesla.
Trump juga tidak selalu memuji Musk. Misalnya pada 2022, dia pernah menuliskan dalam unggahan di Truth Social, Musk meminta bantuannya untuk proyek bersubsidi termasuk terkait mobil tanpa pengemudi yang mengalami kecelakaan atau kapal roket.
Bahkan Musk disebutnya akan menuruti permintaan untuk berlutut dan memohon pada Trump.
(fab/fab)
Sentimen: positif (49.6%)