Jakarta, Beritasatu.com - Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (Asita) mewanti-wanti pemerintah agar menyeleksi siapa saja warga negara asing (WNA) yang layak mendapatkan golden visa. Pasalnya, tidak sedikit WNA yang dideportasi lantaran melanggar sejumlah aturan.

“Memang itu salah satu sisi negatif ya. Kita lihat beberapa negara yang sudah menerapkan golden visa. Namun, ada juga yang sudah membatalkan kebijakan golden visanya dari beberapa negara yang membatalkan,” kata Sekretaris Jenderal DPP Asita, Budijanto Ardiansjah dalam acara “Investor Market Today” di IDTV, Jakarta, Rabu (31/7/2024).

Untuk itu, Budijanto menegaskan pemberian golden visa ini jangan sampai hanya diikuti oleh sekelompok tertentu dan memberikan kontribusi negatif, terutama bagi sektor properti.

Dia khawatir investasi yang masuk dari para pemegang golden visa ini, akan memborong seluruh investasi properti, sehingga harga properti di Indonesia jadi lebih mahal.

“Ini yang menjadi PR (pekerjaan rumah) bagi kita bagaimana kemudian golden visa ini jangan malah menjadi memberikan kemudaratan (merugikan),” tuturnya.

Kendati demikian, Budijanto menyebut layanan golden visa ini merupakan niat baik pemerintah untuk menarik investor sebanyak mungkin. Setelah ada investasi yang masuk, golden visa diharapkan bisa mendongkrak lapangan kerja yang akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi Indonesia.

“Jadi tentu saja akan memberikan manfaat bagi rakyat sehingga kita harapkan terjadi pertumbuhan ekonomi yang signifikan. Kalau bisa di luar target kita untuk pertumbuhan ekonomi yang sangat positif,” pungkas Budijanto.

Dalam kesempatan sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) untuk bisa menyeleksi siapa saja WNA yang layak mendapatkan golden visa. Pasalnya, visa khusus untuk investor dan talenta global itu diperuntukkan bagi WNA yang memiliki kontribusi bagi Indonesia.

"Kita juga ingin global talent itu banyak masuk ke Indonesia dan berkarya dan memberikan manfaat kepada negara kita. Namun, dengan catatan yang tadi saya sampaikan, semuanya harus diseleksi seketat mungkin," ujar Jokowi seusai meluncurkan fasilitas golden visa di Hotel Ritz Carlton, Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (25/7/2024).