Wapres: Peningkatan Literasi dan Keuangan Syariah Masih Jadi PR Pemerintah
Beritasatu.com Jenis Media: Ekonomi
Jakarta, Beritasatu.com - Praktik ekonomi syariah mengalami peningkatan setiap tahunnya. Namun, literasi dan inklusi ekonomi syariah masih menjadi pekerjaan rumah (PR) yang menjadi perhatian pemerintah.
Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) bersama kementerian/lembaga tengah menyusun Strategi Nasional Literasi dan Inklusi Ekonomi dan Keuangan Syariah.
Wakil Presiden Ma'ruf Amin menerangkan dengan berdirinya KNEKS, ekonomi syariah dikembangkan menjadi empat fokus. Pertama, pengembangan industri keuangan. Kedua, pengembangan industri halal.
"Ketiga, pengembangan dana sosial syariah (zakat, wakaf, infak, sedekah) dan keempat bisnis dan pengusaha syariah, karena yang keempat ini kunci. Kunci daripada pengembangan kesatu, kedua, dan ketiga itu adanya pada para pengusaha," ujar Wakil Presiden Ma'ruf Amin dalam acara “Nusantara Sharia Economic Forum (NUSHAF) 2024” di Jakarta Timur, Selasa (30/7/2024).
Lebih lanjut, kata dia, pemerintah membentuk Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) yang sekarang sudah tersebar di 31 provinsi. Hal ini merupakan upaya pendalaman inklusi ekonomi syariah di daerah sekaligus perpanjangan tangan KNEKS di tingkat nasional.
"Kolaborasi yang berkesinambungan antara pusat dan daerah ini sangat krusial untuk terus dipacu demi meningkatkan kontribusi ekonomi dan keuangan syariah terhadap perekonomian nasional," kata dia.
Sentimen: positif (86.5%)