Jakarta (beritajatim.com) – Badan Wakaf Indonesia (BWI) terus menyiapkan strategi pengembangan wakaf di Indonesia. Di antaranya dengan menjalankan program yang sifatnya implementasi dan aktualisasi agar bisa mengoptimalkan potensi wakaf.

“(Perlu) strategi pengembangan wakaf di Indonesia dengan menjalankan program yang sifatnya implementasi dan aktualisasi agar bisa mengoptimalkan potensi wakaf yang besar di Indonesia yang mencapai Rp 180 trilliun,” ujar Ketua BWI Prof. Kamaruddin Amin.

Hal ini dikatakannya saat Rapat Kerja BWI yang mengusung tems ”Penguatan Kelembagaan BWI” di Bogor. Dia menambahkan, dalam Raker ini BWI akan memutuskan langkah-langkah konkret dan terukur sehingga dampaknya atau capainnya bisa dirasakan masyarakat. Serta potensi yang sangat besar bisa diwujudkan.

“Semoga BWI bisa memutuskan langkah-langkah yang konkret dan terukur sehingga dampaknya atau capainnya bisa dirasakan masyarakat ” ujarnya.

Selain itu, Kamarudin juga mengatakan, dalam Raker BWI tahun 2024 ini perlu dirumuskan strategi yang massif dan intensif terkait peningkatan literasi wakaf di masyarakat tentang tugas fungsi dan peran BWI. Serta dalam pengelolaan wakaf masih rendah dalam bentuk konkrit yaitu dengan kegiatan .

“Tingkat pengetahuan Masyarakat tentang BWI rendah dan wakaf masih rendah oleh karena itu bwi harus merumuskan agenda masif dan intensif yang berkelanjutan,” ujarnya. [hen/but]