Survei Litbang "Kompas": Kondisi Internal KPK Perlu Diperbaiki Tim Redaksi JAKARTA, KOMPAS.com - Survei Litbang Kompas mengungkapkan, mayoritas publik memandang perbaikan persoalan internal Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK ) menjadi agenda paling penting. Survei tersebut dilakukan untuk memotret harapan publik terhadap sosok calon pimpinan (Capim) KPK dan apa yang harus dilakukan kedepan. “Hampir 60 persen responden menyatakan demikian,” Peneliti Libtang Kompas, MB Dewi Pancawati sebagaimana dikutip dari Kompas.id , Senin (29/7/2024). Menurut Dewi, prioritas saat ini adalah mencari pemimpin yang mumpuni agar KPK bisa kembali diperkuat. Selain persoalan internal, 32 persen responden juga menilai KPK harus memiliki sumber daya manusia (SDM) yang berkomitmen kuat dalam memberantas korupsi . Kemudian, seperlima responden menyoroti upaya memperbaiki kepercayaan publik. Mereka menganggap, berbagai persoalan itu menjadi ujian bagi KPK yang berdampak pada kepuasan terhadap kinerjanya. “Padahal, dukungan dan kepercayaan publik adalah kunci keberhasilan yang dibutuhkan KPK dalam mengemban tugas pemberantasan korupsi,” tutur Dewi. Litbang Kompas menilai, kinerja KPK dalam memberantas korupsi akan semakin sulit jika lembaga itu kehilangan kepercayaan dari masyarakat. Di sisi kain, berbagai polemik di internal KPK justru membuat masalah semakin runyam. Masalah itu antara lain, kasus dugaan pungutan liar (Pungli) di rumah tahanan (Rutan) yang menyeret 93 pegawai. Kemudian, Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron yang terseret masalah etik karena diduga menggunakan pengaruhnya terhadap pejabat Kementerian Pertanian untuk memutasi pegawai. “Terkait polemik itu, 7 persen responden menyuarakan untuk dilakukan reformasi internal atau tata kelola kelembagaan KPK,” ungkap Dewi. Adapun survei ini digelar pada 22-24 Juli 2024 melalui sambungan telepon terhadap 530 responden dari 38 provinsi. Sampel ditentukan secara acak dari responden panel Litbang Kompas sesuai jumlah penduduk setiap provinsi. Tingkat kepercayaan penelitian ini 95 persen dengan margin of error sekitar 4,32 persen. Survei sepenuhnya dibiayai Harian Kompas. Sebelumnya, Pansel Capim KPK mengumumkan sebanyak 236 peserta dinyatakan lolos seleksi administrasi capim KPK. Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.