Perebutan gelar juara FFWS ID 2024 Fall akan segera di mulai. Kira-kira, siapa tim terkuat yang bisa membawa pulang pialanya?

Bila melihat performa seluruh partisipan di babak knockout stage, tiga tim yang berpeluang juara ialah Bigetron Delta, Kagendra, dan MBR Epsilon. Pasalnya, mereka merupakan tiga tim teratas di fase kualifikasi.

Ketiganya juga diprediksi bisa merebut titel tim Free Fire terbaik di FFWS ID 2024 Fall oleh beberapa pemain tim profesional yang duluan ke FFWS SEA 2024 Fall, caster, dan penggemar

Menanggapi hal itu, Bigetron Delta cukup percaya bisa menang melawan Kagendra dan MBR Epsilon, yang juga dijagokan menjuarai kompetisi ini. Kepercayaan diri ini berdasarkan hasil duel mereka dengan Kagendra yang kerap memenangkan drop zone.

"Terutama di map Nexterra ya. Kita sudah berhasil retake Intelect Center, dan mereka geser ke Mud Site ke point rush ini. Jadi secara nggak langsung itu sudah membutikkan keunggulan kita, terlepas nanti di grand final mereka punya suprise attack atau apapun itu, kita sudah menyiapkan juga planning keduanya," kata Pelatih Bigetron Delta Christian Jonathan kepada detikINET di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) ITB, Bandung, Minggu (28/7/2024).

Lalu untuk MBR Epsilon, Christian merasa timnya lebih tangguh. Hal ini mengingat, anak-anak asuhnya sudah sering bertemu MBR Epsilon di beberapa third party turnamen, dan Bigetron Delta sering kali unggul.

"Kita punya standar, kenapa kita harus di bawah MBR Epsilon kalau sebelum-sebelumnya kita sudah di atasnya," tegas Christian.

Namun tak cuma Bigetron Delta yang merasa timnya kuat. Di sisi lain, Pelatih MBR Epsilon Muhammad Darmawan alias Manggiskun juga yakin dengan kemampuan timnya.

Menurutnya rasa optimis perlu dipupuk di dalam diri masing-masing pemain hingga staf kepelatihan. Kata Manggiskun, bila dari management tidak menyampaikan hal tersebut kepada pemain dengan baik, nantinya malah anak-anak asuhnya berpikir yang aneh-aneh dan mentalnya jadi turun.

"Jadi kalau misalkan dibilang kita lebih kuat dari tim lain, kalau kita pribadi itu pasti. Nah makanya dari kita sendiri, rasa optimis itu perlu banget sih, tapi yang perlu dikontrol adalah hype sama over itu yang perlu dikontrol. Jadi nggak merasa di atas langit dan kita tetap berpijak di Bumi," ucap Manggiskun.

Kendati begitu Manggiskun menyinggung bukan cuma Bigetron Delta dan Kagendra saja lawan yang berat. Dirinya menyebutkan masih ada Vesakha Esports dan juga Genesis Dogma yang patut diwaspadai.

Namun apabila mengacu hasil babak point rush kemarin (27/7), Dewa United Apollo sukses memberikan kejutan. Regi Pratama alias Mr05 dan kawan-kawannya sukses merajai puncak klasemen, dengan total 97 poin berhasil mereka kumpulkan. Alhasil poin awal tim ini di grand final sebanyak 12 poin.

Sedangkan Bigetron finish di peringkat ketiga, Kagendra di posisi empat, dan MBR Epsilon tersungkur di urutan delapan. Lalu mengejutkannya lagi Vesakha Esports tampil gemilang, dan melesat ke peringkat dua membayang-bayangi Dewa United Apollo.

Sebenarnya performa ciamik Vesakha Esports memang sudah terlihat menjanjikan sejak babak knockout stage. Sebab Yudha Firdianto mampu membawa timnya finish di peringkat kelima. Jadi gameplay yang mereka miliki memang layak diperhitungkan.

Sebagai tim yang diprediksi juara, ternyata Bigetron Delta, MBR Epsilon, dan Kagendra kesulitan mengambil alih posisi puncak babak point rush. Meski hasil point rush tidak menentukan juaranya, tapi bila Dewa United Apollo mampu mempertahankan dominasinya, maka bukan tidak mungkin tim asuhan Fickri Aulia alias Kids menjadi jawara.

Lantas siapa yang akan meraih juara FFWS ID 2024 Fall? Jawabannya baru bisa didapatkan setelah babak grand final berakhir. Lantaran apapun bisa terjadi di laga pamungkas, mengingat saat FFWS ID 2024 Spring, tim yang mendominasi di knockout stage dan point rush malah tak menjadi juara.

Simak Video "Ambisi Tim Esports Menyala Jelang FFWS Indonesia 2024"
[Gambas:Video 20detik]
(hps/fyk)