Liputan6.com, Jakarta - Momen menarik tersaji saat Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto yang juga presiden terpilih, berkunjung ke kantor FIFA di Prancis pada Sabtu (27/7/2024).

Didampingi Presiden FIFA Gianni Infantino, Prabowo melihat-lihat ke beberapa ruangan di kantor tersebut. Gianni juga memperlihatkan trofi Piala Dunia pertama yang digelar pada 1930.

Usai berkeliling, Prabowo kemudian mendapatkan ‘tantangan’ dari Gianni untuk memasukkan bola ke gawang yang disebutnya ‘Olympics Challenge’.

Prabowo yang kemudian menerima ‘tantangan’ tersebut langsung menendang bola. Meski sempat membentur tiang gawang, sepakan kedua Prabowo berhasil memasuki gawang dan langsung mendapatkan tepuk tangan dari pejabat FIFA dan pejabat Indonesia yang mendampingi Prabowo.

Dalam kunjungan itu, nampak hadir Ketua Umum PSSI yang sekaligus Menteri BUMN Erick Thohir; dan Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo.

Sebelumnya, Prabowo telah bertemu Presiden Emmanuel Macron di Istana Elysee, Paris. Dalam pertemuan itu, Prabowo dan Macron sepakat menekankan penguatan hubungan bilateral dalam berbagai bidang, termasuk ekonomi, dan pertahanan.

Kedua belah pihak sepakat untuk terus melanjutkan dialog dan kerja sama dalam rangka mewujudkan visi bersama yang lebih maju dan sejahtera.

Menteri Pertahanan RI sekaligus Presiden terpilih Prabowo Subianto, menghadiri acara pembukaan Olimpiade Paris 2024 yang digelar di Sungai Seine, Paris sekitar pukul 19.30 waktu setempat, atau Sabtu (27/7/2024) pukul 00.30 WIB. Kedatangan Prabowo untuk memberikan semangat kepada kontingen Indonesia.

Pembukaan acara Olimpiade Paris 2024 diawali parade dari masing-masing kontingen negara yang akan berlaga, termasuk Indonesia. Prabowo yang duduk di tepi Sungai Seine, nampak berdiri saat kontingen Indonesia melintas.

Kendati Paris diguyur hujan cukup deras, Prabowo yang mengenakan jas hujan transparan melambaikan tangan ke arah para atlet dan kontingen. Dia juga memberikan semangat kepada para kontingen.

“Indonesia!” ujar pemandu acara memperkenalkan kontingen Indonesia.

Reporter: Bachtiarudin Alam

Sumber: Merdeka.com