Sentimen
Positif (86%)
28 Jul 2024 : 09.45
Tokoh Terkait

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Bakal Ditambah Kemenhub, Intip Bocorannya

28 Jul 2024 : 16.45 Views 1

Bisnis.com Bisnis.com Jenis Media: Ekonomi

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berencana untuk menambah frekuensi perjalanan harian LRT Jabodebek.

Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub, Risal Wasal, memaparkan, penambahan frekuensi perjalanan dapat meningkatkan kapasitas angkut LRT Jabodebek. Hal ini juga dapat mempersingkat waktu kedatangan antarkereta (headway).

Meski demikian, Risal tidak memperinci secara detail kapan penambahan jadwal ini akan dilaksanakan.

“Sekarang kan sudah 6,5 dan 12 menit ya headwaynya. Nanti kalau tambah (jadwal perjalanan), akan turun lagi (headway LRT Jabodebek),” kata Risal di Jakarta, dikutip Minggu (28/7/2024).

Risal melanjutkan, peningkatan kapasitas angkut LRT Jabodebek juga akan dilakukan dengan menambah jumlah rangkaian kereta (trainset) operasional harian Dia memaparkan, saat ini LRT Jabodebek memiliki total sebanyak 31 trainset.

Dari jumlah tersebut, rencananya sebanyak 29 trainset akan dioperasikan dengan 2 lainnya sebagai cadangan.

“Rencana operasionalnya nanti 29 dioperasikan dan 2 cadangan. Kita berharap dengan naiknya demand, LRT Jabodebek bisa meningkatkan kapasitasnya,” kata Risal.

Sebagai informasi, saat ini LRT Jabodebek mengoperasikan 336 perjalanan pada hari kerja (weekday) dan 260 jadwal pada akhir pekan dan hari libur nasional.

Sebelumnya, Manager Public Relations LRT Jabodebek Mahendro Trang Bawono menuturkan hingga saat ini PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mengoperasikan 20 trainset LRT Jabodebek setiap harinya.

Mahendro menyebut penambahan ini resmi dilakukan per Mei 2024 lalu. Namun, dia mengatakan penambahan trainset operasional ini hanya dilakukan pada hari kerja dan saat jam sibuk (peak hour) LRT Jabodebek.

"Untuk trainset yang dioperasikan bertambah 2, menjadi 20. Tetapi, hanya selama weekday dan peak hour pada 06.00 - 08.59 WIB dan 16.00 - 19.59 WIB," jelas Mahendro.

Sentimen: positif (86.5%)