Sentimen
28 Jul 2024 : 13.56
Informasi Tambahan
Event: Ibadah Haji
Kab/Kota: Senayan
Partai Terkait
Tokoh Terkait
PBNU Mengaku Bengong Pansus Haji Dibentuk, Gus Yahya: Ada Apa, Kok Tiba-tiba?
28 Jul 2024 : 20.56
Views 1
Kompas.com Jenis Media: Nasional
PBNU Mengaku Bengong Pansus Haji Dibentuk, Gus Yahya: Ada Apa, Kok Tiba-tiba?
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
- Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (
PBNU
) Yahya Cholil Staquf menegaskan tidak ada masalah pelaksanaan ibadah haji 2024 yang menjadi alasan cukup untuk pembentukan Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket Haji oleh DPR.
Yahya meyakini masyarakat pun juga tidak melihat ada permasalahan dalam pelaksanaan ibadah haji kemarin.
"Ya kami melihatnya enggak ada yang bisa dijadikan alasan yang cukup untuk pansus ini. Dan masyarakat saya juga bisa melihat lagi," ujar Yahya dalam jumpa pers di Hotel Bidakara, Jakarta, Minggu (28/7/2024).
Yahya mengatakan, ada banyak jemaah haji asal Indonesia yang bisa ditanya mengenai pengalaman selama berhaji di tahun 2024 ini.
Dia menyebut, jika diperlukan, dibuat saja survei terkait kepuasan penyelenggaraan haji 2024, dengan respondennya yaitu jemaah itu sendiri.
Yahya pun curiga Pansus Haji, yang turut didorong oleh Ketua Umum PKB sekaligus Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar (Cak Imin), sebenarnya ingin mengincar dirinya melalui adiknya, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas.
"Makanya itu kami juga, gara-gara marah kepada PBNU, terus adik saya diincar apa bagaimana kan begitu sih. Kita enggak tahu, kita lihat saja nanti bagaimana ya," ucapnya.
Sementara itu, Yaqut menyebut PBNU dibuat bengong dengan pembentukan Pansus Haji 2024 ini.
Mereka merasa belum ada alasan yang cukup untuk dibentuknya Pansus Haji 2024.
"Sejauh ini sih ya kita juga bengong juga ada apa ini kok tiba-tiba pansus gitu," imbuh Yahya.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menganggap bahwa penyelenggaraan ibadah haji selalu banyak masalah setiap tahunnnya.
Maka, ia meminta kadernya menunggu perubahan pengelolaan haji, jika Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid menjadi Menteri Agama (Menag).
“Setelah satu abad baru ada solusi yang namanya lempar jumrah bertingkat. Kenapa Arafah, Mina enggak dibikin bertingkat?” ujar Muhaimin saat membuka Harlah ke 26 PKB di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Selasa (23/7/2024).
“Tentu menunggu Pak Jazil menjadi Menteri Agama kira-kira,” sambung dia.
Muhaimin pun menyinggung sikap Kementerian Agama (Kemenag) yang justru mengeluarkan pernyataan yang seolah-olah persoalan haji adalah hal yang biasa.
“Malah Kemenag dikritik, marah Kemenag. Dikritik soal di Mina, orang tidur laki-laki, perempuan bertumpuk dalam kondisi pakaian Ihrom. Jawabannya,’Sejak zaman nabi ya memang begitu,’ Jawaban Kemenag ini jawaban khas Indonesia,” tuturnya.
Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Sentimen: negatif (95.5%)