Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta Pusat mendistribusikan kartu bantuan sosial Pemenuhan Kebutuhan Dasar (PKD) Tahun Anggaran 2024 kepada 23.455 warga di wilayah tersebut.

"Saat ini yang tercatat oleh kami sebanyak 23.455 jiwa, artinya bantuan ini memang untuk perorangan sesuai dengan kriteria bantuan yang dimaksud," kata Kepala Suku Dinas (Sudin) Sosial Jakarta Pusat Abdul Salam saat dihubungi di Jakarta, Selasa.

Kartu bantuan sosial (bansos) tersebut terdiri dari ​​​​​​Kartu Anak Jakarta (KAJ), Kartu Penyandang Disabilitas Jakarta (KPDJ) dan Kartu Lansia Jakarta (KLJ).

Penerima manfaat baru tahun 2024, kata Abdul, besaran bantuan sosial yang diberikan baik KAJ, KLJ ataupun KPDJ sebesar Rp300 ribu per bulan. Dana akan cair untuk penerima baru yang melakukan pembukaan rekening kolektif sebesar Rp1,8 juta terhitung mulai Januari sampai Juni 2024.

"Pendistribusian ini sebetulnya dilakukan serentak di semua wilayah, kebetulan sekarang di Jakpus di masing-masing kecamatan serentak. Targetnya sampai akhir September se-DKI selesai," ujar Abdul.

Abdul memastikan pemberian bansos ini tepat sasaran. Sudin Sosial Jakarta Pusat sudah melakukan pengecekan data baik melalui Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil (Dukcapil), Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) dan instansi terkait lainnya.

Selain itu, pendataan juga dilakukan melalui Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) Kesejahteraan Sosial (Kesos) dan dilakukan oleh pendamping sosial di masing-masing kelurahan untuk memeriksa valid atau tidaknya data untuk diverifikasi ke lapangan.

Baca juga: Pemkot Jakpus minta jajaran pahami kemiskinan untuk mengatasinya

Hari ini pihaknya memberikan bantuan secara simbolis kepada penerima kategori PKD di RPTRA Matahari, Jalan Rawasari Barat, Cempaka Putih. Pendistribusian dilakukan bagi penerima manfaat baru KAJ sebanyak 36 orang, KLJ lima orang dan KPDJ lima orang.

Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Chaidir menyebutkan, kartu bansos ini sebagai salah satu upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Pusat untuk menjamin kesejahteraan bagi penerimaan manfaat sesuai dengan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) sekaligus menurunkan angka kemiskinan.

"Pemkot Jakarta Pusat bersama Suku Dinas Sosial dan Bank DKI hadir di sini dalam rangka pendistribusian kartu bantuan sosial secara serentak di triwulan 1 dan 2. Tujuannya tentu meningkatkan kesejahteraan bagi para pengguna kartu yang berhak sesuai dengan DTKS," kata Chaidir.

Chaidir menjelaskan, pada tahun 2022 hingga 2023 angka kemiskinan di Jakarta Pusat menurun walaupun penurunannya tidak signifikan, yaitu dari 444 ribu menjadi 420 ribu orang.

"Semoga melalui kartu bantuan sosial dapat mengentaskan kemiskinan secara maksimal, dan mewujudkan hidup yang lebih berkualitas," kata Chaidir.

Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024