Sentimen
Informasi Tambahan
Kasus: pembunuhan
Tokoh Terkait
Teka-teki Inisial T, ke Mana Mahfud MD si Peluru Tak Terkendali?
Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional
PIKIRAN RAKYAT - Nama Mahfud MD kerap tersirat di benak publik ketika kasus-kasus besar yang belum terungkap ramai diperbincangkan.
Mahfud bahkan mendapat julukan 'peluru tak terkendali' lantaran disebut sebagai negarawan yang blak-blakan dan berani bicara hal-hal yang masih tabu.
Tak heran ketika kabar kasus judi online yang dikendalikan oleh sosok berinisial T mengguncang ruang obrolan masyarakat, Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) itu kembali disorot.
Lantas apa komentar Mahfud tentang masalah ini?
Saat ditemui wartawan usai acara HUT Ke-51 Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) di Jakarta, Sabtu, 27 Juli 2024, Mahfud justru beri jawaban menohok.
Dia yang dulu lantang bicara soal kasus-kasus tersembunyi ke publik, kini diam seribu bahasa.
Mahfud mengatakan, alasannya enggan banyak berkomentar lantaran saat ini dia bukan lagi pejabat di pemerintahan.
"Saya sekarang bukan Menkopolhukam," katanya.
Oleh karena itu Mahfud menganggap kini dirinya tak lagi berwenang mengomentari masalah tersebut.
Mahfud Sebelum LengserMantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD sering terlibat ikut menyelesaikan atau ikut campur menangani kasus-kasus besar di Indonesia.
Belum lama ini, Mahfud MD terlihat ikut serta dalam memberi nasihat dalam kasus pembunuhan berencana yang dilakukan oleh Ferdy Sambo.
Selain itu, Mahfud MD juga sempat terlibat dalam kasus Mario Dandy serta Rafael Alun Trisambodo. Dalam kasus ini, Mahfud MD bahkan langsung mengusut kejanggalan harta kekayaan eks pejabat pajak tersebut.
Hemat Mahfud, jika tak ada campur tangannya dalam kasus-kasus besar tersebut, kemungkinan ada beberapa hal yang sulit terungkap.
“Kalau saya gak teriak kan gak kebuka,” ujar Mahfud, dikutip dari YouTube Sekretariat Kabinet RI pada 28 Juli 2024.
Namun bukan hanya kasus besar, selama ini banyak masyarakat yang mengadu kepadanya. Setiap harinya, ribuan aduan diterima olehnya dari berbagai platform media sosial.
Ketika banyak tudingan yang menyebut dirinya hanya fokus mengatasi masalah besar, Mahfud membantahnya. Menkopolhukam mengungkapkan bahwa dirinya menangani kasus besar lantaran hal itu berdampak bagi masyarakat.
“Aduan ke saya tiap harinya bisa masuk ribuan, itu tidak mungkin saya selesaikan semua. Saya sering handle berita besar bukan karena sok milih, tapi karena jadi berita besar, saya jadi tahu,” ujar Mahfud MD.
Meski mendapat ribuan aduan, Mahfud mengaku tak semua keluhan bisa diatasinya. Dia pun meminta maaf kepada masyarakat yang telah mengadu kepadanya.
"Orang mengira saya bisa mengatasi itu. Tapi saya mau minta maaf ke masyarakat, bahwa tidak semua kasus bisa saya tangani,” ujar Mahfud menambahkan.
Mahfud tetap membaca sejumlah kasus kecil yang masuk kepadanya. Namun, dia sering melimpahkannya kepada kepolisian atau pun pihak yang berwenang.***
Sentimen: negatif (79%)