Sentimen
Negatif (80%)
26 Jul 2024 : 11.34
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Washington

Kasus: pembunuhan

Trump Sebut Iran Harus Dilenyapkan dari Muka Bumi Jika Dirinya Dibunuh

Detik.com Detik.com Jenis Media: Internasional

26 Jul 2024 : 11.34
Washington DC -

Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, yang juga capres Partai Republik, menyerukan pemusnahan Iran jika negara itu berhasil membunuh dirinya. Komentar terbaru Trump yang disampaikan via media sosial ini mengingatkan publik pada ledakan amarahnya saat masih menjabat di Gedung Putih.

"Jika mereka benar-benar 'membunuh Presiden Trump', yang selalu menjadi kemungkinan, saya berharap Amerika akan melenyapkan Iran, menghapusnya dari muka Bumi -- Jika hal itu tidak terjadi, para pemimpin Amerika akan dianggap sebagai pengecut yang 'tidak punya nyali'!" cetus Trump dalam pernyataan via media sosial Truth Social, seperti dilansir AFP, Jumat (26/7/2024).

Pernyataan ini dilontarkan Trump pada Kamis (25/7) waktu setempat, bersamaan dengan sebuah video singkat yang menunjukkan Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengemukakan dugaan rencana jahat Iran terhadap Trump dalam pidatonya di hadapan Kongres AS pada Rabu (24/7).

Laporan media AS pekan lalu mengungkapkan bahwa Secret Service AS telah meningkatkan pengamanan untuk Trump sejak beberapa minggu lalu, setelah otoritas intelijen mengetahui rencana Iran untuk membunuh sang mantan Presiden AS tersebut.

Namun rencana Teheran itu dinyatakan oleh Washington tidak terkait dengan percobaan pembunuhan yang dialami Trump dalam kampanye di Pennsylvania pada 13 Juli lalu, ketika Trump mengalami luka-luka di telinga kanannya setelah seorang pria AS berusia 20 tahun melepaskan tembakan ke arahnya dari atap gedung.

Media terkemuka CNN melaporkan bahwa otoritas AS menerima informasi intelijen dari "sumber manusia" mengenai rencana Iran membunuh Trump, sehingga memicu peningkatan perlindungan dan pengamanan. Beberapa media AS lainnya juga melaporkan hal yang sama.

Hubungan antara AS dan Iran telah sejak lama tegang dan mencapai titik puncak ketika Teheran berusaha membalas dendam atas pembunuhan komandan Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) Qassem Soleimani tahun 2020 lalu, yang diperintahkan oleh Trump yang saat itu menjabat sebagai Presiden AS.

Sentimen: negatif (80%)