Sentimen
Positif (99%)
27 Jul 2024 : 15.34
Informasi Tambahan

Institusi: Universitas Brawijaya

Tokoh Terkait

INCCA Percaya Prabowo Lanjutkan Prestasi Jokowi Cerahkan Industri MICE

27 Jul 2024 : 15.34 Views 1

Beritasatu.com Beritasatu.com Jenis Media: Ekonomi

Jakarta, Beritasatu.com - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Indonesia Congress and Convention Association (INCCA) Iqbal Alan Abdullah menilai, industri business meeting, incentive, conference, exhibition (MICE) dan special event atau acara spesial termasuk musik dan olahraga akan semakin cerah di Indonesia.

"Kondisi ekonomi global yang mulai stabil dan mulusnya pergantian pemerintahan dari Presiden Joko Widodo ke Presiden terpilih Prabowo Subianto serta keyakinan pertumbuhan ekonomi yang tinggi, akan mendorong pertumbuhan industri ini semakin booming dan melesat," kata dia dalam keterangannya kepada wartawan Sabtu (27/7/2024).

Hal itu ditegaskan menanggapi peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-79 pada 17 Agustus 2024 mendatang dan masa depan industri MICE dan event di Indonesia, terutama dengan adanya pergantian pemerintahan ke Presiden Prabowo Subianto pada 20 Oktober 2024.

“Semua situasi yang ada saat ini sangat menggembirakan kita dan ini menjadi iklim yang bagus bagi booming-nya business conference, business exhibition, business events termasuk musik dan olahraga atau special event. Saya sangat yakin Indonesia akan menjadi top MICE destination di Asia Pasifik dan di dunia,” ungkap dia.

Menurut doktor lulusan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya ini, ekonomi global semakin stabil untuk pertama kali dalam tiga tahun terakhir. Hal ini seperti yang pernah disampaikan World Bank akan naik lebih tinggi lagi pada 2025-2026. Dengan demikian, pondasi kuat bagi makin meningkatnya bisnis MICE dan event.

“Business conference, business exhibition, business events termasuk special event music atau sport itu pondasinya adalah ekonomi dan politik yang stabil. Baik itu untuk kegiatan yang berskala besar maupun menengah. Saya optimistis bisnis MICE dan event kita bisa tumbuh di atas di atas 15% jauh melebihi pertumbuhan di Asia Pasifik yang berkisar 7,4%,” ucapnya.

Data Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pada 2023, wisata MICE tumbuh 12-15% mengalami peningkatan hingga 20% pada 2024. Ia percaya setelah pemerintahan baru nanti pertumbuhan bisa signifikan di atas 15-20% dengan melihat optimisme dari presiden terpilih Prabowo Subianto terhadap pertumbuhan ekonomi.

Optimisme Iqbal juga didasarkan pada kompetitifnya Indonesia dalam persaingan mendapatkan event-event penting dan besar, baik itu business event maupun meeting antar-pemerintahan dan non-pemerintahan, sebagaimana ditunjukkan selama pemerintahan Presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Begitupun dengan masifnya aksesibilitas atau pertumbuhan infrastruktur transportasi darat, laut dan udara yang membuat Indonesia siap menjadi tuan rumah kegiatan MICE. Termasuk dalam hal sumber daya manusia (SDM) dalam industri MICE dan event yang dimiliki oleh Indonesia saat ini, sangat kompetitif, apalagi dengan perkembangan pendidikan formal bidang MICE dan event yang tumbuh di berbagai kampus di Indonesia.

“Kita mengapresiasi capaian di era Presiden Jokowi dalam hal membawa banyak event ke Indonesia. Saya berharap tentunya keberhasilan ini bisa semakin sukses lagi di tangan pemerintahan Prabowo Subianto, dan feeling saya sangat kuat beliau dan menteri-menteri nanti bisa mendorong Indonesia memenangkan lebih banyak kegiatan MICE dan business event di Indonesia,” harap Iqbal.

Namun begitu, ia berharap agar pemerintah terus memikirkan upaya untuk memberikan berbagai incentive bagi penyelenggara kegiatan pertemuan khususnya yang jenis business conference, business exhibition, business events termasuk special event music atau sport.

Baik itu tax incentive, akses kredit ke perbankan maupun direct incentive lain kepada penyelenggara yang membawa peserta atau tamu ke Indonesia, sebagaimana dilakukan oleh negara-negara lain.

“Kita masih perlu memberikan incentive agar makin banyak kegiatan atau business event atau meeting diadakan di Indonesia. Harus kompak lintas-kementerian dengan industri. Itu juga akan membuat kita menjadi destinasi yang kompetitif,” pungkas Iqbal.

Sentimen: positif (99.2%)