Sentimen
Positif (98%)
27 Jul 2024 : 13.00
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Batang, Karawang

Tokoh Terkait

Pabrik Baterai Kendaraan Listrik LG Mulai Dibangun di Batang September 2024 - Page 3

27 Jul 2024 : 13.00 Views 2

Liputan6.com Liputan6.com Jenis Media: Ekonomi

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia membagikan perkembangan terbaru terkait investasi konsorsium LG Energy Solution (LG) untuk pembangunan pabrik prekursor atau katoda yang menjadi bagian dari ekosistem baterai kendaraan listrik di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), Jawa Tengah.

Bahlil menjelaskan feasibility study selesai di Agustus dan akan mulai dibangun pada September. Menurutnya hadirnya pembangunan pabrik katoda LG di Batang menjadi integrasi pembangunan hulu dan hilir ekosistem baterai kendaraan listrik. Di mana, akan ada prekursor smelter untuk pengembangan baterai cell di Maluku Utara. Kemudian, ada baterai sel juga di Karawang.

“Jadi kalau untuk baterai Cell LG itu prekursor smelternya itu ada di Maluku Utara, katoda-nya ada di batang, kemudian baterai cell-nya ada di Karawang jadi jangan semua di Maluku nanti pemerataan tidak pas,” kata Bahlil di acara peresmian Kawasan Industri Terpadu Batang, dikutip Sabtu (27/7/2024).

Adapun Bahlil menargetkan Kawasan Industri Terpadu Batang menjadi lokasi relokasi pabrik asal China yang hengkang akibat perang dagang. Dia mengatakan sejak terjadinya perang dagang antara AS dengan China, belum ada investor asing yang memindahkan pabriknya ke Indonesia.

Kawasan Industri Terpadu Batang

Seperti diketahui, Kawasan Industri Terpadu Batang telah disiapkan dengan infrastruktur dasar dan utilitas yang lengkap, serta didukung dengan konektivitas terlengkap, mulai dari jalan tol, pelabuhan, dan jalur kereta api dengan mengusung konsep green, sustainable, dan circular economy.

Kawasan Industri Terpadu Batang menghadirkan solusi terintegrasi di atas lahan seluas 4.300 hektare yang mengakomodasi kebutuhan industri global yang mengadopsi teknologi tinggi, termasuk juga industri padat karya.

Sampai saat ini nilai investasi yang masuk ke KITB sudah mencapai Rp 14,8 triliun dari utilisasi lahan seluas 271 hektare. Adapun investasi yang masuk berasal dari sejumlah negara di Asia, Amerika, dan Eropa.

Selain itu, KITB juga memiliki fasilitas Waste-Water Treatment Plan (WWTP), dan Sewage Treatment Plant (SWTP) dan infrastruktur terpadu yang ramah lingkungan, fasilitas hunian bersertifikasi Greenship Neighborhood, serta bisnis model yang berkelanjutan dan berdaya saing dengan pemberdayaan tenaga kerja lokal.

Sentimen: positif (98.3%)