Sentimen
Positif (100%)
26 Jul 2024 : 10.12
Informasi Tambahan

Kab/Kota: bandung, Karawang

Tokoh Terkait
joko widodo

joko widodo

Jadi Perhatian Jokowi, KCIC Klaim Jumlah Penumpang Kereta Cepat Meningkat

26 Jul 2024 : 10.12 Views 10

Detik.com Detik.com Jenis Media: Ekonomi

Jakarta -

Jumlah penumpang Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) atau Whoosh dinilai belum mencapai target hingga jadi perhatian Presiden Joko Widodo (Jokowi). Meski begitu, PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mengklaim jumlah penumpang terus meningkat.

Secara keseluruhan, Whoosh sendiri ditargetkan bisa mencatatkan jumlah penumpang hingga 29 ribu penumpang per hari. Namun hingga saat ini, jumlahnya baru mencapai 24 ribu penumpang per hari.

Merespons hal ini, General Manager Corporate Secretary PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Eva Chairunisa menyebut bahwa penumpang Whoosh telah mengalami peningkatan.

"Merespon pertanyaan terkait volume penumpang Whoosh, dapat kami sampaikan bahwa saat ini KCIC secara bertahap telah berhasil konsisten terus meningkatkan jumlah penumpang Whoosh," kata Eva, dalam keterangan tertulis, Jumat (26/7/2024).

Volume Penumpang terus mengalami kenaikan dibandingkan volume penumpang Whoosh sejak awal beroperasi pada 17 Oktober 2023. Dari rata-rata volume berkisar di angka 9 ribu penumpang per hari, kini volume rata-rata penumpang harian mencapai volume tertingginya di 24 ribu penumpang per hari pada Juli 2024.

"Adapun peningkatan volume juga diikuti dengan penambahan jumlah perjalanan secara bertahap dari 14 perjalanan regular per hari pada Oktober 2023 saat ini sudah mencapai 48 perjalanan per hari," ujar Eva.

Lebih lanjut, KCIC juga telah menyiapkan berbagai langkah strategis untuk meningkatkan volume penumpang. Eva mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk terus meningkatkan layanan dan fasilitas, serta memperluas jangkauan layanan melalui pembukaan stasiun baru dan penambahan jumlah perjalanan.

Strategi pertama, KCIC memprogramkan penambahan jumlah perjalanan hingga 62 perjalanan per hari secara bertahap pada awal tahun 2025. Penambahan ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan transportasi yang semakin meningkat dan memberikan lebih banyak pilihan waktu perjalanan bagi penumpang.

Berikutnya, KCIC juga akan mengoperasikan Stasiun Karawang di awal tahun 2025 untuk layanan naik turun penumpang. Eva mengatakan, saat ini Stasiun Karawang baru dioperasikan untuk melayani pengaturan perjalanan kereta.

Untuk dapat mengoperasikan Stasiun Karawang melayani naik turun penumpang, persiapan jalan akses menjadi salah satu faktor penting. Saat ini KCIC tengah menyiapkan akses dari kawasan Trans Heksa Karawang (THK) dan Deltamas untuk menuju stasiun Karawang.

"Nantinya, akan ada akses sepanjang sekitar 1,5 km dari THK dan Deltamas menuju Stasiun Karawang yang saat ini sedang dalam tahap akhir pembebasan lahan untuk selanjutnya memasuki tahapan persiapan konstruksi," kata Eva.

Eva menambahkan, saat ini pemerintah melalui Kementerian PUPR juga sedang menyiapkan pembangunan exit KM 42 jalan Tol Jakarta-Cikampek yang langsung menuju kawasan Stasiun Karawang. Akses dari Tol Japek kini juga sudah dalam tahap pembebasan lahan dan pembangunan. Rencananya pembangunan dilakukan tahun ini sebagai bagian dari Proyek Strategi Nasional (PSN) dari pemerintah pusat.

"Dengan adanya beragam akses tersebut, Stasiun Karawang akan terkoneksi dengan berbagai kawasan industri, perkotaan, dan pusat perbelanjaan. KCIC juga terus melakukan komunikasi dengan berbagai provider penyedia layanan transportasi untuk memenuhi kebutuhan konektivitas antar moda dari dan menuju stasiun Karawang," jelasnya.

Peningkatan aksesibilitas sebagai strategi meningkatkan volume penumpang juga dilakukan untuk Stasiun Tegalluar. Saat ini KCIC terus berupaya melakukan percepatan agar jalur akses di Stasiun Tegalluar semakin memudahkan untuk masyarakat.

Melalui koordinasi bersama seluruh stakeholder, kini tengah dilakukan proses pembuatan exit tol KM 151A yang akan langsung terhubung menuju jembatan Cibiru yang menjadi akses utama menuju Stasiun Tegalluar. Selain itu percepatan untuk pembukaan exit tol 149 temporary untuk lebih memudahkan masyarakat juga tengah diupayakan dan diharapkan dapat beroperasi pada September 2024.

Menyangkut akses tol KM 149 ini, Eva mengatakan bahwa sebelumnya akses tersebut ditutup sehingga menyebabkan penurunan jumlah penumpang di Stasiun Tegalluar dari 2.500 penumpang per hari menjadi hanya 1.700 penumpang per hari. Dengan demikian, melalui pembukaan akses ini harapkan juga akan mendorong peningkatan jumlah penumpang.

(shc/fdl)

Sentimen: positif (100%)