Sentimen
Positif (98%)
26 Jul 2024 : 17.29
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Batang, Karet, Brebes

RI Punya Kawasan Industri Raksasa: Siap Tampung Perusahaan dari China

26 Jul 2024 : 17.29 Views 3

CNBCindonesia.com CNBCindonesia.com Jenis Media: News

Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia akhirnya memiliki sebuah kawasan strategis untuk menampung relokasi perusahaan dari China, adalah Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang.

"Saya ingat Presiden memerintahkan kami mencari lokasi kawasan industri," ungkap Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia saat Peresmian Operasional Kawasan Industri Terpadu Batang, Jumat (26/7/2024)

Peresmian akan dilakukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sederet  menteri juga tampak hadir, antara lain Menko Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Menhub Budi Karya Sumadi dan Menperind Agus Gumiwang.

Bahlil bercerita, KIT Batang tadinya akan dibangun di Kawasan Brebes, Jawa Tengah. Hanya saja lokasi yang ditetapkan adalah bekas tambak udang, 2,5 meter lebih rendah dari permukaan jalan. Kedalamannya mencapai 3 m.

"Jadi kalau reklamasi sampai periodesasi selesai belum selesai reklamasi," ujarnya.

Alternatif selanjutnya adalah Batang yang merupakan bekas are tebu dan karet. KIT Batang dibangun dengan nilai total investasi sebesar Rp13,342 triliun di atas lahan seluas 4.300 ha.

"Waktu itu karena arahan bapak harus segera cari alternatif relokasi industri-industri yang hengkang dari China itu bisa masuk ke Indonesia karena belum ada sama sekali yang masuk ke Indonesia," papar Bahlil.

Foto: Presiden RI Jokowi bersama Menko Marvest Luhut Binsar Panjaitan di acara Operasional Kawasan Industri Terpadu Batang, Kab. Batang, 26 Juli 2024. (Tangkapan Layar Youtube)

Awal pembangunan, kata Bahlil diakui tanpa rencana induk yang jelas. Modal pembangunan hanya berdasarkan keberanian.

"Saya ingat juga pak ini kawasan industri yang tidak punya master plan di awal. Ini cuma keberanian saja," imbuhnya.

Pembangunan infrastruktur di klaster fase 1 seluas 450 ha telah diselesaikan sebagian besar, dan keseluruhan tenant pada fase 1, sebanyak 14 tenant telah terisi dengan total realisasi nilai investasi sebesar Rp6,8 triliun dan estimasi serapan tenaga kerja sebesar 14.880 orang.

"Jadi jujur 450 ha tahap pertama master plannya kita pakai intuisi. Jadi tidak semua yang dirumuskan bagus-bagus buktinya ada yang pakai intuisi hasilnya seperti hari ini," tegas Bahlil


(mij/mij)

Sentimen: positif (98.4%)