Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: Garuda Indonesia
Kab/Kota: Pati, Banyumas, Klaten, Kendal
Tokoh Terkait
Masuk `top of mind` survei, Witjaksono tak mau teburu-buru ikut Pilgub Jateng
Elshinta.com Jenis Media: Politik
Sumber foto: Irza Farel/elshinta.com. Masuk `top of mind` survei, Witjaksono tak mau teburu-buru ikut Pilgub Jateng Dalam Negeri Sigit Kurniawan Jumat, 26 Juli 2024 - 19:56 WIB
Elshinta.com - Pengusaha Muda, Witjaksono, mendadak menjadi perbincangan di Bursa Pemilihan Gubernur Jawa Tengah 2024. Chairman Konsorsium Garuda Nusantara yang baru saja meneken kontrak kerja sama proyek hunian ASN di IKN itu menanggapi dingin perihal namanya masuk di jajaran top of mind survei.
Witjaksono menyebut, dinamika politik tersebut tak membuatnya jumawa dan langsung memutuskan untuk maju di Pilgub Jateng.
"Ya itu alhamdulillah ya nama kita muncul. Semoga didoakan aja baiknya akan gimana kita gak tau masih belum tahu," kata Witjaksono di Jakarta, Kamis (25/7).
Witjaksono juga tak menampik, jika dirinya sudah ditawari untuk bergabung di Kabinet Prabowo-Gibran untuk pemerintahan selanjutnya. Meski begitu, ia tak mau sesumbar dan menyerahkan keputusan itu kepada presiden dan wakil presiden terpilih.
"Kalau itu keputusan presiden, kalau diskusi spill spill ada, tapi itu keputusan presiden. Kita gak tau keputusannya gimana mekanismenya. Yang jelas kita kerja, saat ini kita kan kerja. Kita kerja membuktikan bahwa kita bisa membawa investor investor masuk," jelasnya seperti dilaporkan Reporter Elshinta, M Irza Farel, Jumat (26/7).
Untuk saat ini, Witjaksono memilih untuk berfokus bergerak di bidang kemasyarakatan. Terlebih dirinya juga merupakan bagian dari pengurus Nahdlatul Ulama yang mengemban misi keumatan di akar rumput.
"Ya secara prinsip kita akan membantu masyarakat secara utuh dari secara willingness, saya juga pengurus Nahdlatul Ulama, Ketua Umum Serikat Nelayan, jadi fokus membangun peradaban ini. Kalau saya jadi pengusaha ya saya bangun peradaban. Kalau ada IKN, ya saya bantu di IKN. Kalau nanti ada di Kelautan ya saya bangun peradaban di Kelautan," katanya.
Menyinggung soal Pilgub Jateng, Witjaksono memilih untuk mengikuti dinamika politik. Ia juga tak menampik, jika ada keinginan elemen masyarakat untuk mendorong dirinya maju di Pilgub Jateng, Witjaksono menyatakan kesediaannya.
"Kalau diinginkan masyarakat Jateng ya saya juga siap," pungkasnya.
Sebagai informasi, Bursa Pilgub Jawa Tengah dikejutkan dengan munculnya nama baru bersanding dengan tokoh-tokoh besar lainnya. Nama ini mungkin tidak terdengar beken di antara nama-nama top pengusaha Indonesia lainnya.
Nama Witjaksono ini memang belum santer terdengar oleh khalayak. merupakan pengusaha muda NU yang berhasil membuat perusahaannya 'Go Public' hingga namanya dikenal dan diakui Presiden Joko Widodo.
Terlebih Witjaksono merupakan putra asli dari Kabupaten Pati.
"Menjelang Pilgub Jateng 2024 namanya muncul sebagai calon kuat Wakil Gubernur (Cawagub) Jawa Tengah (Jateng). Hal ini bisa dilihat dari hasil paparan survei yang kami lakukan," kata Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI) Togu Lubis dalam keterangannya.
Hal itu berdasarkan uji simulasi lima nama bakal Cawagub disodorkan pada responden untuk dipilih. Hasilnya, Witjaksono dipilih paling tinggi di angka 33,1%, lalu Kaesang Pangarep 29,4%, Sri Mulyani 10,6%, Yusuf Chudlori 7,1%, Dico Ganinduto 5,2%, dan tidak memilih 14,6%.mbuh
Kemudian, pada simulasi dengan menyodorkan sembilan nama kepada para responden dan ditanyakan tokoh mana yang dipilih sebagai Wakil Gubernur Jawa Tengah jika pemilihan langsung gubernur dilaksanakan sekarang. Hasil survei memunculkan nama Witjaksono pendiri perusahaan perikanan PT. DPUM Tbk dan Ketua Umum Serikat Nelayan Nahdlatul Ulama (SNNU) kembali berada di urutan teratas di angka 28,2%.
Disusul Mantan wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen 18,5%, Bupati Klaten Sri Mulyani 10,3%, Kaesang Pangarep 7,4%, mantan Wakil Gubernur Jawa Tengah Heru Sudjarmoko 6,3%, Yusuf Chudlori 5,7%, Bupati Kendal Dico Ganinduto 5,2% , Bupati Banyumas Achmad Husein 3,2%, Raffi Ahmad 1,3%, dan tidak memilih 13,9%.
Sumber : Radio Elshinta
Sentimen: positif (100%)