Sentimen
Positif (100%)
26 Jul 2024 : 06.06
Informasi Tambahan

BUMN: PLN

Tokoh Terkait

Langkah Indonesia Jadi Negara Maju, Jokowi Jelaskan Program Prioritas ke World Bank

26 Jul 2024 : 06.06 Views 2

Beritasatu.com Beritasatu.com Jenis Media: Ekonomi

Jakarta, Beritasatu.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjelaskan kepada World Bank, berbagai program prioritas Indonesia untuk mewujudkan rencana Indonesia untuk masuk menjadi negara berpendapatan maju. Hal ini disampaikan Jokowi, saat menerima kunjungan Managing Director of Operations The World Bank Anna Bjerde di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (25/7/2024).

Dalam pertemuan dengan World Bank, Jokowi mengungkapkan sejumlah program prioritas pemerintah Indonesia, seperti peningkatan infrastruktur, tol, pelabuhan, hingga program hilirisasi.

"Tentu ke depan terkait dengan rencana kita masuk dalam negara berpendapatan maju. Beberapa prioritas yang sudah dilakukan oleh Bapak Presiden selama ini seperti infrastruktur, toll road, sea port, kemudian mendorong konektivitas, itu sangat diapresiasi, demikian pula program hilirisasi," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, seusai pertemuan, Kamis (25/7/2024).

Jokowi juga menyoroti program ke depannya, seperti ketahanan pahan hingga peningkatan energi hijau seperti geothermal, tenaga air, hingga matahari.

World Bank pun sependapat, bahwa penting bagi Indonesia untuk mengembangkan transmisi infrastruktur.

"World Bank juga menekankan pentingnya untuk pengembangan transmisi infrastruktur dan transmisi listrik. Tentu ini menjadi prioritas-prioritas yang perlu dilakukan oleh pemerintah," kata dia.

World Bank juga mencatat beberapa program yang untuk mendukung infrastruktur listrik, seperti yang telah dilakukan di India. Airlangga menjelaskan bahwa India mampu mencari investasi sejenis PLN yang didukung oleh World Bank.

Sementara itu, Jokowi juga mengingatkan bahwa transisi energi perlu mementingkan harga yang affordable bagi masyarakat. Oleh karena itu multiple source of energy dengan transmisi yang terkoneksi antarpulau, tentunya diharapkan bisa membuat harga bisa dinikmati oleh masyarakat.

"Tentunya berbagai subsidi yang dilakukan oleh pemerintah, juga tentunya ke depan, subsidi ini akan ditujukan kepada mereka yang berhak," jelas Airlangga.

Selain itu, Jokowi juga menyampaikan bahwa pengembangan sumber daya manusia berupa retraining, reskilling, upskilling, khususnya di sektor kesehatan, sangat diprioritaskan dalam pemerintahannya.

"Presiden juga menyampaikan 64.000 dari small and medium enterprise, itu bisa mengakses daripada green credit scheme, dan ini dilakukan juga melalui mekanisme kredit usaha rakyat, serta mendapatkan pembiayaan dari IBRD World Bank sebesar US$ 500 juta," pungkas Airlangga.

Sentimen: positif (100%)