Sentimen
Informasi Tambahan
Event: Olimpiade
Kab/Kota: New York, Paris
Kasus: Teroris
Tokoh Terkait
Israel Diolok-olok Penonton Olimpiade Paris 2024, Cemooh Keras Menggema di Stadion
Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Internasional
PIKIRAN RAKYAT - Sejumlah penonton sepak bola di Olimpiade Paris 2024 mencemooh Timnas Israel penjajah saat mereka menyanyikan lagu kebangsaannya di lapangan hijau.
Tim sepak bola Israel saat itu hendak bertanding melawan Mali di stadion Parc des Princes, pada 24 Juli 2024 waktu setempat.
Ketika Mali menyanyikan lagu kebangsaannya dengan bangga, para penonton mendengarkan secara khidmat lagu yang diputar di awal laga tersebut.
Akan tetapi saat lagu Israel penjajah mulai diputar, hinaan keras terdengar dari arah tribun diiringi bunyi-bunyian yang mengganggu.
Peluit dan suara-suara nyaring terdengar mendistraksi konsentrasi para atlet.
Sistem pengeras suara stadion pun kemudian menjadi lebih keras sebagai upaya panitia meredam olok-olok penonton.
Keributan pun sempat terjadi antara petugas keamanan dan seorang wanita yang memegang bendera Palestina.
Kendati demikian, pertandingan berjalan lancar hingga akhir peluit panjang dibunyikan.
Pertandingan berakhir 1-1, Israel unggul terlebih dahulu lewat gol bunuh diri bek Hamidou Diallo pada menit ke-57. Mali menyamakan kedudukan beberapa menit kemudian melalui sundulan kuat Cheickna Doumbia, yang memicu perayaan liar dari kontingen besar pendukung Mali.
Prancis Beri 'Selimut Tebal' Khusus untuk IsraelPresiden Prancis, Emmanuel Macron memenuhi janjinya pasang badan untuk atlet Israel penjajah selama Olimpiade 2024 dihelat di Paris.
Lusinan polisi mengawal atlet Israel pertama yang hendak meluncur ke Parc des Princes pada Rabu malam waktu setempat.
Delegasi dimaksud merupakan tim sepak bola putra yang dijadwalkan bertanding melawan Mali pada 25 Juli 2024.
Iring-iringan tim sepak bola Israel dipimpin van polisi yang di dalamnya dipenuhi pasukan antihuru-hara Prancis.
Petugas yang mengendarai sepeda motor juga memagari bus kota pengangkut atlet sepak bola asal negeri pelaku genosida tersebut.
Tahu timnya diberi 'selimut tebal' oleh Presiden Prancis, Pelatih Timnas Israel, Guy Luzon mengatakan pihaknya mempercayakan masalah keamanan pada penyelenggara Olimpiade.
“Tidak ada yang khawatir,” katanya dikutip Pikiran-Rakyat.com dari New York Times pada 26 Juli 2024.
Pada kenyataannya, atlet Israel ini tak hanya dihantui masalah keamanan, mereka juga disambut cemooh sejumlah penonton di stadion.
Saat lagu kebangsaan Israel dinyanyikan, cemoohan terdengar dari beberapa bagian stadion yang setengah terisi.
Beberapa penonton berkaos putih memegang spanduk dengan tulisan “Bebaskan Palestina”, dengan cepat disingkirkan oleh petugas keamanan.
Bagi penyelenggara Paris 2024, kehadiran delegasi Israel telah menimbulkan kekhawatiran, pasalnya sejarah kelam pernah terjadi di Olimpiade Munich 1972 silam.
Saat itu 11 delegasi Israel yang terdiri dari atlet dan pelatih terbunuh setelah diculik oleh militan yang tergabung dalam teroris Black September.***
Sentimen: positif (96.9%)