Sentimen
Negatif (96%)
24 Jul 2024 : 10.56
Informasi Tambahan

BUMN: PT Timah Tbk

Kasus: korupsi

Sandra Dewi Keberatan Tas Mewahnya Disita, Kejagung: Tidak Perlu Berpolemik

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Regional

24 Jul 2024 : 10.56
Sandra Dewi Keberatan Tas Mewahnya Disita, Kejagung: Tidak Perlu Berpolemik Tim Redaksi JAKARTA, KOMPAS.com - Kejaksaan Agung ( Kejagung ) tak ambil pusing dengan artis Sandra Dewi yang keberatan karena 88 tas mewahnya disita oleh kejaksaan. Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung Harli Siregar mengatakan, penyitaan itu tak perlu dijadikan polemik karena bagian dari proses penegakan hukum. "Iya silahkan saja, menurut saya tidak perlu berpolemik, proses penegakan hukum pidana adalah untuk mencari kebenaran materil," kata Harli saat dikonfirmasi, Rabu (24/7/2024). Harli menjelaskan, setiap proses yang dilakukan penyidik, termasuk penyitaan, juga akan diungkap dalam persidangan. "Ada ruang pembuktian di sana, jadi persidangan nantinya tentu membuka semua fakta," ujar dia. Sandra Dewi merupakan istri dari Harvey Moeis , tersangka kasus korupsi pengelolaan tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) di PT Timah Tbk tahun 2015-2022. Dalam kasus tersebut, Kejagung menyita sejumlah aset, termasuk tas mewah milik Sandra Dewi. Kuasa Hukum Harvey dan Sandra, Harris Arthur, menyatakan bahwa Sandra Dewi keberatan terkait pelimpahan 88 tas mewah itu. Harris mengeklaim puluhan tas mewah ini diperoleh Sandra dari hasil pekerjaannya sendiri, bukan suaminya. "Kalau saya enggak salah ada 88 tas branded . Itu hasil yang didapat dari hasil keringat ibu SD yang telah diklarifikasi oleh penyidik. Bahasanya itu memang benar didapat dari hasil endorse, ya," ucap Harris di Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan, Senin (22/7/2024). Di sisi lain, pihaknya juga akan membuktikan penyitaan tersebut serta aset lain yang disita di pengadilan. "Kerja dari ibu SD (Sandra Dewi), tapi disita juga. Nanti kita buktikan sama-sama di pengadilan apakah itu terlibat terkait dengan perbuatan HM atau tidak," ujar Harris. Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Sentimen: negatif (96.2%)