Jakarta, Beritasatu.com - Pakar kesehatan Hermawan Saputra optimisme program makan bergizi gratis pada era pemerintahan presiden dan wakil presiden terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, akan menjadi langkah efektif untuk perbaikan gizi masyarakat Indonesia. Hal ini untuk mewujudkan generasi emas ketika Indonesia mencapai usia emas 100 tahun pada 2045.

Pandangan Hermawan ini sejalan dengan ekonom Amerika Serikat Jeffrey Sachs yang menyebut program makan bergizi gratis adalah investasi penting bagi negara.

“Program ini akan efektif jika didampingi oleh pakar kesehatan masyarakat dan praktisi gizi kesehatan. Maka dari itu, ide makan bergizi gratis harus benar-benar difokuskan pada perbaikan nutrisi,” ujar Hermawan kepada wartawan, Kamis (25/7/2024).

Hermawan menekankan pentingnya intervensi pemerintah yang tepat untuk memperbaiki gizi anak-anak dan remaja di Indonesia. Ini penting agar mereka memiliki kemampuan kognitif, inteligensi, dan daya tahan tubuh yang optimal di masa depan.

“Jika kita serius melakukan intervensi spesifik yang tepat pada usia anak dan remaja, maka dalam 21 tahun ke depan, kita akan melihat dampak positif terutama dalam aspek kognisi, daya nalar, inteligensi, daya tahan tubuh, kondisi fisik, dan pertumbuhan mereka. Ini adalah langkah penting menuju cita-cita Indonesia Emas 2045,” jelas ketua umum PP Ikatan Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) ini.

Hermawan juga berharap program ini dapat menjadi langkah awal untuk mengendalikan konsumsi berlebihan terhadap gula, garam, dan lemak, yang dapat meningkatkan risiko penyakit.

“Ini bisa menjadi momentum yang baik jika program makan bergizi gratis ini benar-benar diawasi dengan baik. Program ini diyakini akan membantu Indonesia mencapai cita-cita Indonesia Emas 2045,” pungkas Hermawan.