Sentimen
Informasi Tambahan
Brand/Merek: Tesla
Tokoh Terkait
Tesla Batal, Menko Luhut Tawarkan Nikel ke Elon Musk - Page 3
Liputan6.com Jenis Media: Ekonomi
Sebelumnya, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat volume produksi nikel Indonesia menempati posisi pertama di dunia pada 2023, sedangkan produksi timah menempati peringkat kedua di dunia.
Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Isa Rachmatawarta menuturkan, Indonesia merupakan salah satu produsen nikel dan timah terbesar di dunia.
Isa menyebutkan, cadangan nikel Indonesia sekitar 21 juta ton atau 24 persen dari total cadangan dunia. Bahkan, Indonesia peringkat pertama di dunia dengan kontribusi sebesar 50 persen dari total produksi nikel global.
"Pada tahun 2023 volume produksi nikel Indonesia mencapai 1,8 juta metrik ton tempati peringkat pertama di dunia," ujar Isa dalam acara Launching dan Sosialisasi Implementasi Komoditas Nikel dan Timah melalui Simbara di Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (22/7/2024).
Sementara itu, cadangan timah Indonesia menempati peringkat kedua dunia dengan cadangan sebesar 800 ribu ton atau 23 persen dari cadangan dunia. Sementara produksi timah Indonesia sebesar 78.000 ton, menempati peringkat kedua dunia dengan kontribusi sebesar 22 persen dari total produksi timah global.
Dalam rangka mewujudkan pengelolaan yang lebih terintegrasi dari hulu ke hilir pemerintah memasukkan komoditas nikel dan timah melalui SIMBARA. Langkah ini mengikuti kesuksesan komoditas batu bara yang telah terdaftar dalam aplikasi Simbara.
Isa menuturkan, pemanfaatan Simbara telah efektif meningkatkan untuk penerimaan negara. Antara lain pencegahan atas modus illegal mining (Penambangan tanpa izin) hingga Rp 3,47 triliun.
Selain itu, Simbara juga berkontribusi terhadap tambahan penerimaan negara yang bersumber dari data analitik, dan juga risk profiling dari para pelaku usaha sebesar Rp2,53 triliun. Kemudian, penyelesaian piutang dari hasil penerapan automatic blocking system yang sebesar Rp1,1 triliun.
Sentimen: positif (86.5%)