Sentimen
Negatif (99%)
25 Jul 2024 : 10.46
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Washington

Partai Terkait
Tokoh Terkait

Israel Penjajah Kembali Bombardir Gaza, Warga Merintih: Kami Kelelahan

25 Jul 2024 : 10.46 Views 1

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Internasional

PIKIRAN RAKYAT - Israel penjajah kembali meluncurkan serangan ke Palestina beberapa jam sebelum Perdana Menterinya, Benjamin Netanyahu melakukan pidato di Kongres Amerika Serikat.

Rumah-rumah di timur Khan Younis dibombardir sehingga menyebabkan para warga sipil mengungsi ke arah barat.

Dalam 24 jam terakhir, laporan dari Pejabat Kesehatan Gaza, korban tewas bertambah sedikitnya 55 orang.

Rintih warga Palestina kian kencang terdengar menyusul bebalnya Israel penjajah abaikan putusan ICJ atas kasus genosida.

"Ke mana kita harus pergi? Bagaimana kalau kita menyeberang ke laut?” kata Ghada, yang telah enam kali mengungsi bersama keluarganya selama perang, melalui aplikasi obrolan dari Kota Hamad di barat laut Khan Younis, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Reuters, 25 Juli 2024.

“Kami kelelahan, kelaparan, dan ingin perang berakhir sekarang, bukan satu jam kemudian," ujarnya.

Israel berulang kali memberi instruksi agar warga sipil menuju ke barat, di mana lokasi tersebut diklaim sebagai wilayah kemanusiaan oleh mereka.

Tapi nyatanya, arahan itu hanya menjebloskan para warga ke 'neraka dunia' yang mereka ciptakan secara kejam.

Kedatangan Netanyahu ke AS Diwarnai Demonstrasi

Ribuan orang turun ke jalan untuk melakukan unjuk rasa pada otoritas Israel penjajah jelang Kongres Amerika Serikat berlangsung di Washington, Rabu, 24 Juli 2024.

Pengunjuk rasa pro-Palestina ini mulai memenuhi jalan sebelum Perdana Menteri Benjamin Netanyahu berpidato di acara tersebut pukul 14.00 waktu setempat (Kamis, 01.00 WIB).

Media asing mencatat, sejak pukul 10.00 waktu setempat atau 21.00 WIB, massa berkumpul di Pennsylvania Avenue, jalan utama menuju gedung Capitol (kantor Kongres).

Unjuk rasa dilakukan demonstran pro-Palestina lantaran selama ini Israel penjajah terus mengabaikan resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera.

Para peserta unjuk rasa tampak membawa spanduk berisi tuntutan-tuntutan untuk menyudahi genosida.

"Gencatan senjata sekarang," katanya.

"Bebaskan Palestina," tuturnya.

"Hentikan semua bantuan militer AS untuk Israel," ucap demonstran.

"Akhiri apartheid, akhiri pendudukan," ujarnya.

Unjuk rasa ini diikuti oleh beragam elemen, tak terkecuali sejumlah orang Yahudi.

Korban Tewas di Gaza Tembus 39.145

Jumlah warga Palestina yang tewas akibat genosida mematikan Israel penjajah terhadap Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023, kini telah melonjak menjadi 39.145. Sumber medis menambahkan bahwa setidaknya 90.257 lainnya juga terluka dalam pembantaian gila-gilaan itu.

"Setidaknya 55 orang tewas dan 110 lainnya terluka dalam serangan Israel yang terjadi dalam 24 jam terakhir," katanya.

Sumber mengatakan bahwa banyak korban masih terjebak di bawah puing-puing dan di jalan, karena tim penyelamat masih tidak dapat menjangkau mereka.***

 

 

Sentimen: negatif (99.2%)